Manado, BeritaManado.com — Tahun 2021 ini Kabupaten Minahasa mendapatkan perhatoiian khusus dari Balai Arkeologi Sulawesi Utara.
Hal itu menyusul ditemukannya indikasi adanya lokasi permukiman prasejarah di pinggiran Danau Tondano oleh Balai Arkeologi Sulawesi Utara.
“Jadi kami akan melakukan rekonstruksi perkampungan kuno dan akan dipublikasikan dalam bentuk wisata virtual, film animasi serta buku bagi siswa sekolah untuk peningkatan kesadaran dan penghargaan warga masyarakat kepada kebudayaan dan sejarah Minahasa,” jelas Kepala Balai Arkeologi Sulut Wuri Handoko saat menggelar konferensi pers.
Ditambahkannya, kompleks Danau Tondano ada petunjuk-petunjuk yang dapat mengarah pada adanya permukiman kuno.
Penelitian tersebut untuk merekonstruksi bentuk permukiman dan bentuk Benteng Moraya di lokasi tersebut.
Pada bagian lain, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa Melisa Rondonuwu kepada BeritaManado.com bahwa hal itu terungkap dalam kegiatan “Temu Media Sosialsiasi Program Kerja Tahun 2021 dan Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi Tahun 2020 Balai Arkeologi Sulawesi Utara”, Rabu (3/3/2021) di Hotel Quality Manado.
Menurutnya tindak lanjut dari rencana tersebut, maka Balai Arkeologi Sulawesi Utara telah memutuskan untuk melakukan penelitian sepanjang tahun 2021 ini di Kabupaten Minahasa, dimana salah satu fokus yaitu kompleks Benteng Moraya Tondano.
“Untuk agenda ini, kami akan intensif melakukan koordinasi. Nantinya hasil penelitian di Benteng Moraya akan direkonstruksi sehingga membentuk sebuah data visual yang dapat menggambarkan situasi zaman dahulu di lokasi yang sama,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan dipilihnya Minahasa sebagai objek penelitian arkeologi, itu adalh sebuah apresiasi atas apa yang dimiliki oleh daerah yang menyimpan begitu banyak koleksi bernilai sejarah dan budaya yang sangat tinggi.
“Mudah-mudahan hasil penelitiannya nanti dapat menghasilakan informasi-informasi penting untuk menunjang sektor kebudayaan dan juga pariwisata Kabupaten Minahasa,” harapnya.
(***/Frangki Wullur)