Manado – Bertekad maju pada suksesi Kota Manado melalui Pilkada serentak September 2020 mendatang, Sonya Selviana Kembuan (SSK) intensif melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai politik.
Bersua BeritaManado.com di Rumah Kopi K8 Sario, Jumat (28/6/2019) sore, figur pengusaha ini, mengaku utamakan partai politik ketimbang jalur independen untuk tampil di Pilkada Kota Manado.
“Paling baik kalau diusung partai politik, makanya saya intens komunikasi dengan pimpinan beberapa parpol. Mengalir saja dan kita lihat nanti,” ujar Sonya Kembuan.
Ditanya BeritaManado.com, apakah SSK sudah membangun komunikasi politik dengan PDI Perjuangan?
Dijawab Rio Lamia, koordinator tim SSK, bahwa Sonya Selviana Kembuan adalah kader PDI Perjuangan dibuktikan dengan kartu tanda anggota (KTA) sejak 2009.
“Kalau bicara PDI Perjuangan, ibu Sonya adalah kader yang selama ini ditugaskan sebagai pengusaha yang banyak membantu kegiatan-kegiatan partai, tapi ibu tidak mau bilang bilang. Lihat saja, seragam tim hari ini warna merah,” tandas Rio sambil tersenyum.
Diketahui, Langowan adalah kampung halaman Sonya Kembuan. Dia mengecap pendidikan TK, SD dan SMP Eben Haezar Manado, SMPP dan tamat di SMA Negeri 2 Manado. Selanjutnya menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Pertanian Unsrat pada 1989.
Sebelumnya diberitakan, suksesi Kota Manado pada 2020 mendatang menarik banyak figur dari berbagai kalangan untuk ikut berkompetisi.
Salah-satunya, Sonya Selviana Kembuan, yang mengaku siap menerima aspirasi masyarakat Kota Manado untuk tampil di Pilkada.
“Banyak aspirasi masyarakat saya siap berpartisipasi membangun Kota Manado,” ujar Sonya Kembuan kepada BeritaManado.com ditemui di lobi Hotel Quality, Senin (6/5/2019) lalu.
Visi dan misi luar biasa figur dengan latar belakang pengusaha sukses ini, ingin menjadikan Manado sebagai Smart City bagian dari Internasional City dan tujuan investasi.
“Ke depan, perekonomian Manado harus menjadi bagian perdagangan internasional yang moderen, berbudaya dan pluralisme,” tandas Sonya.
Di bidang pariwisata, menurut Sonya Kembuan, Manado memiliki potensi besar tapi belum dikelola baik. Profesionalisme pelaku wisata masih rendah, kebersihan masih kurang, serta minimnya fasilitas dan penunjang pariwisata.
“Namun kelebihan utama dari segi budaya bahwa orang Manado sangat humble dan terbuka bagi siapapun yang datang,” tutur Sonya.
Sonya Kembuan bahkan memiliki misi luar biasa pada pengembangan objek wisata taman laut Bunaken
“Soal Bunaken, coral harus dijaga, kemudian tampung aspirasi para diver. Fasilitas wisata dan resort dibuat lebih representatif,” jelas Sonya.
Soal transportasi menggunakan kapal berbiaya tinggi ke Pulau Bunaken, Sonya Kembuan memiliki ide luar biasa yakni dapat memanfaatkan kereta gantung.
“Investasi besar namun untuk penunjang akses transportasi wisatawan dan masyarakat akan sangat bermanfaat,” pungkas Sonya.
(JerryPalohoon)