KOTAMOBAGU – Sampai saat ini vaksin dari virus corona belum masuk di Indonesia.
Dengan bertambahnya kasus positif setiap hari, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, sebagai upaya pencegahan.
Di Kota Kotamobagu, kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan masih tergolong rendah. Itu membuat angka kasus konfirmasi positif COVID-19 mencapai 102 orang.
Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara mengatakan, solusi tepat pencegahan yakni membudayakan memakai masker. Bahkan menurut Walikota, masker bisa menjadi salah satu vaksin corona.
“Tugas kita adalah, bagaimana memunculkan kesadaran masyarakat untuk menaati program 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Sehingga, bisa menekan angka kasus COVID-19 di Kotamobagu. Nah, sebenarnya masker ini bisa jadi vaksin jika kita selalu menggunakannya,” ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun pasien sembuh meningkat, namun grafik penularan COVID-19 juga terus naik.
“Semoga dengan terbentuknya tim Yustisi akan memunculkan kesadaran masyarakat Kotamobagu dalam menggunakan masker. Saya juga telah menekankan para camat, lurah serta kepala desa agar intens mengimbau masyarakat menaati Prokes yang ada dan memperhatikan 3M,” pungkasnya.
(Rezandi Ibrahim)