Manado, BeritaManado.com — Dalam menghadapi Pilkada 2024, setiap partai politik akan menerapkan strategi yang berbeda untuk memenangkan hati pemilih dan meraih kemenangan di berbagai daerah.
Pemilihan gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) 2024 nampaknya bakal seru setelah sejumlah bakal calon gubernur populer tampil dengan bakal calon wakil gubernur yang patut diperhitungkan.
Kekinian, pasangan Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Michaela Elsiana Paruntu (MEP) dapat restu ketua umum DPP Partai GOLKAR Airlangga Hartarto dan ketua umum DPP partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk berlaga di pemilihan gubernur (Pilgub) Sulut 2024.
Kolaborasi Demokrat-GOLKAR itu pun dibenarkan oleh Ketua BPOKK Sulut, Briliaan Charles dan pengurus GOLKAR, Apler Bentian, yang memastikan “perjodohan” GOLKAR dan Demokrat akhirnya final.
Bahkan, PKS sendiri mengaku bahwa komitmen mendukung pasangan E2L-MEP sudah final dan tinggal menunggu from B1-KWK Parpol.
Dua partai raksasa yang membentuk aliansi dan memboyong PKS, bahkan Perindo dan PSI itu pun bakal menyedot perhatian dan patut diperhitungkan oleh para lawan politiknya di Pilgub Sulut 2024 dan menjadi lawan serius partai penguasa, PDI Perjuangan.
Terang saja, berdasarkan hasil pemilu legislatif 2024, partai GOLKAR menempati posisi suara partai politik terbanyak kedua yang di susul oleh partai Demokrat yang juga meningkat dan menempati posisi suara partai politik terbanyak ketiga.
Dengan demikian, jumlah kursi sebagai syarat untuk mengusung calon telah terpenuhi di mana, partai GOLKAR Sulut dan partai Demokrat Sulut masing-masing memiliki 6 kursi sehingga total berjumlah 12 kursi belum lagi jika tiga partai politik lainnya yang tergabung dalam aliansi.
Tak mau kalah, bakal calon gubernur Sulut Jagoan partai Gerindra Yulius Selvanus Lumbaa atau dikenal Yulius Selvanus Komaling (YSK) (marga dari ibu) juga menunjukkan kedekatannya dengan partai NasDem meski belum dipastikan apakah Srikandi partai NasDem Sulut Tatong Bara yang akan di pinang atau ketua DPW Victor Mailangkay.
Informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya di partai NasDem, partai Gerindra telah mengeluarkan Rekomendasi kepada bakal calon gubernur Yulius Selvanus Komaling berpasangan dengan bakal calon wakil gubernur dari partai NasDem Tatong Bara pada Pilgub Sulut 2024.
Dari perolehan suara, partai Gerindra sendiri bertengger pada posisi kelima dengan jumlah kursi sebanyak 4, di bawah partai NasDem Sulut yang menempati posisi keempat dengan jumlah kursi sebanyak 6, sehingga jika kolaborasi Gerindra-NasDem terwujud maka, dipastikan dapat mengusung calon pada Pilgub 2024.
Dari riuhnya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulut serta lobi-lobi politik itu, PDI Perjuangan masih terlihat santuy bahkan, dipastikan sedang mengamati berbagai strategi dan sepak terjang para pesaingnya di laga politik 2024.
Hingga kini, PDI Perjuangan sendiri belum memastikan siapa bakal calon wakil gubernur Sulut pendamping Steven Kandouw yang di gadang-gadang merupakan kader penerus program kerja, kerja Olly Dondokambey di Sulut itu.
Beredar rumor bahwa, bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi bakal calon gubernur Steven Kandouw adalah seorang Jenderal yang tidak terkonfirmasi apakah jenderal dari Polri atau TNI.
Santainya PDI Perjuangan dalam menghadapi Pilgub 2024 tentu karena punya “pondasi” yang kuat di mana, PDIP merupakan partai politik dengan perolehan suara dan kursi terbanyak di Sulut.
PDIP adalah satu-satunya partai politik yang bisa mengusung pasangan calon sendiri dengan memiliki 19 kursi.
Tak hanya itu, PDIP di bawah pimpinan Olly Dondokambey telah membuat partai berlambang Banteng moncong putih itu mengakar di Sulut dengan pemilih-pemilih militan yang tak terbendung.
Lantas siapa calon wakil gubernur pendamping Steven Kandouw?
Untuk menjawabnya, PDIP tentu tidak akan terburu-buru.
Sebagai partai raksasa yang menguasai kursi DPRD Sulut itu, PDIP juga dikenal sebagai salah satu partai politik yang penuh kejutan.
Meski tak butuh aliansi, PDIP telah melakukan penyaringan terhadap kader yang populer dan berprestasi, melakukan kampanye digital dan media sosial sama seperti para calon lainnya, melakukan pendekatan-pendekatan tatap muka dan terus melakukan kegiatan sosial.
Selain itu, PDIP juga terus memberikan penguatan pada basis pemilih, melakukan survei serta analisa data.
Berdasarkan keputusan KPU nomor 32 tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan umum anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara tahun 2024, menunjukkan suara terbanyak partai politik sebagai berikut:
- PDIP mendapat 19 kursi dengan jumlah suara partai sebanyak 602.019
- GOLKAR mendapat 6 kursi dengan jumlah suara partai sebanyak 213.792
- Demokrat mendapat 6 kursi dengan jumlah suara partai sebanyak 166.111
- NasDem mendapat 6 kursi dengan jumlah suara partai sebanyak 161.524
- Gerindra mendapat 4 kursi dengan jumlah suara partai sebanyak 125.097
- PKB mendapat 1 kursi dengan jumlah suara partai sebanyak 65.779
- PSI mendapat 1 kursi dengan jumlah suara partai sebanyak 49.450
- PKS mendapat 1 kursi dengan jumlah suara partai sebanyak 39.280
- Perindo mendapat 1 kursi dengan jumlah suara partai sebanyak 37.838
Dalam menghadapi pilkada 2024, tentu setiap partai politik memiliki strategi yang berbeda-beda, tergantung pada kekuatan, kelemahan, dan peluang yang mereka miliki di setiap daerah.
Strategi-strategi tersebut dirancang untuk mengoptimalkan dukungan pemilih, memenangkan kontestasi politik, dan mewujudkan visi serta misi partai dalam memajukan daerah.
(Erdysep Dirangga)