Bitung – Puluhan anggota Satpol PP Pemkot Bitung dikabarkan mulai diberhentikan semenjak, Selasa (01/02/2017).
Pemberhentian puluhan anggota Satpol PP itu menimbulkan reaksi mengingat proses pemberhentian disampaikan via telepon dan pesan singkat atau SMS tanpa alasan jelas.
Menurut Kabid Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Pemkot Bitung, Frans Patalo, ada 39 orang anggotanya yang diberhentikan sesuai surat dari Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan (BKD-PP).
“Sesuai surat dari BKD-PP, ada 40 anggota Satpol PP yang harus diberhentikan namun setelah dicek ada satu nama yang ganda jadi jumlahnya hanya 39 orang yang diminta untuk tak masuk kerja lagi mulai hari ini,” kata Frans.
Frans mengatakan, surat dari BKD-PP itu diterima Kasat Satpol PP Senin malam, kemudian dirinya diminta untuk mengecek satu per satu nama yang telah tercantum dalam surat.
“Awalnya saya diminta untuk berembuk memeriksa daftar nama itu untuk diajukan kembali ke BKD-PP, tapi rupanya Sekretaris Satpol PP diam-diam telah meminta semua nama-nama yang ada didaftar untuk tak masuk bekerja lagi,” katanya.
Ditanya apakah memang ada pengusulan pengurangan anggota Satpol PP ke BKD-PP, Frans mengaku belum ada mengingat jumlah Satpol PP yang ada sekarang sebanyak 263 orang masih kurang.
“Mau dikurangi bagaimana kalau kebutuhan anggota Satpol PP masih kurang. Dan terus terang saya kaget ketika disodorkan daftar nama-nama yang harus diberhentikan,” katanya.
Lebih membingungkan lagi kata dia, saat dirinya mencari informasi alasan memberhentikan puluhan anggotanya, Frans tak mendapat jawaban yang jelas.
“Sekretaris bilang itu keputusan BKD-PP dan saya hanya diminta untuk menjalankan saja tanpa ada alasan,” katanya.
Sementara itu, upaya konfirmasi ke BKD-PP masih sementara diupayakan mengingat saat pemberhentian puluhan anggota Satpol PP, jajaran Pemkot disibukkan dengan pelaksanaan Tulude di Lapangan Kantor Walikota.(abinenobm)
Bitung – Puluhan anggota Satpol PP Pemkot Bitung dikabarkan mulai diberhentikan semenjak, Selasa (01/02/2017).
Pemberhentian puluhan anggota Satpol PP itu menimbulkan reaksi mengingat proses pemberhentian disampaikan via telepon dan pesan singkat atau SMS tanpa alasan jelas.
Menurut Kabid Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Pemkot Bitung, Frans Patalo, ada 39 orang anggotanya yang diberhentikan sesuai surat dari Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan (BKD-PP).
“Sesuai surat dari BKD-PP, ada 40 anggota Satpol PP yang harus diberhentikan namun setelah dicek ada satu nama yang ganda jadi jumlahnya hanya 39 orang yang diminta untuk tak masuk kerja lagi mulai hari ini,” kata Frans.
Frans mengatakan, surat dari BKD-PP itu diterima Kasat Satpol PP Senin malam, kemudian dirinya diminta untuk mengecek satu per satu nama yang telah tercantum dalam surat.
“Awalnya saya diminta untuk berembuk memeriksa daftar nama itu untuk diajukan kembali ke BKD-PP, tapi rupanya Sekretaris Satpol PP diam-diam telah meminta semua nama-nama yang ada didaftar untuk tak masuk bekerja lagi,” katanya.
Ditanya apakah memang ada pengusulan pengurangan anggota Satpol PP ke BKD-PP, Frans mengaku belum ada mengingat jumlah Satpol PP yang ada sekarang sebanyak 263 orang masih kurang.
“Mau dikurangi bagaimana kalau kebutuhan anggota Satpol PP masih kurang. Dan terus terang saya kaget ketika disodorkan daftar nama-nama yang harus diberhentikan,” katanya.
Lebih membingungkan lagi kata dia, saat dirinya mencari informasi alasan memberhentikan puluhan anggotanya, Frans tak mendapat jawaban yang jelas.
“Sekretaris bilang itu keputusan BKD-PP dan saya hanya diminta untuk menjalankan saja tanpa ada alasan,” katanya.
Sementara itu, upaya konfirmasi ke BKD-PP masih sementara diupayakan mengingat saat pemberhentian puluhan anggota Satpol PP, jajaran Pemkot disibukkan dengan pelaksanaan Tulude di Lapangan Kantor Walikota.(abinenobm)