Manado, BeritaManado.com – Masalah sampah terus menjadi tantangan besar di banyak daerah, namun semangat untuk mengatasinya tidak boleh padam.
Hal ini ditekankan oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pontowuisang Kakauhe, yang menegaskan bahwa mengelola sampah adalah tugas bersama yang memerlukan konsistensi, kesabaran, dan kreativitas.
“Semakin banyak sampah yang tidak terkelola dengan baik, semakin besar dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan, sampah plastik misalnya, membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, sehingga menimbulkan ancaman serius bagi tanah, air, dan bahkan rantai makanan,” jelasnya.
Sebagai contoh di beberapa kota di Indonesia telah menjadi contoh baik dalam pengelolaan sampah.
“Dengan menerapkan prinsip reduce, reuse, recycle (3R) dan mendirikan bank sampah, masyarakat mulai melihat sampah bukan hanya sebagai masalah, tetapi juga sumber daya bernilai,” tambahnya.
Namun, apa kunci keberhasilannya? Tidak lain adalah semangat yang tidak pernah bosan dan tidak mudah lelah.
“Perubahan besar dimulai dari langkah kecil, seperti membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, hingga mengajak orang lain untuk ikut peduli,” jelasnya.
Perlu diketahui, proyek 3RproMar Manado yang merupakan kolaborasi antara ASEAN dan Jerman yang dijalankan oleh GIZ, serta bekerjasama dengan KLHK dan Pemerintah Kota Manado, untuk mendorong Kota Manado mengurangi 20 persen sampah plastik dari kondisi saat ini terbuang ke lingkungan terus berjalan.
(Jhonli Kaletuang)