Manado – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) telah menginstruksikan kadernya untuk mendukung pasangan calon Presiden nomor urut satu, Prabowo – Hatta.
Lantas bagaimana dengan para kader di daerah yang telah menentukan sikap tidak sejalan dengan garis partai tersebut? Seperti orang nomor satu di Sulawesi Utara misalnya yaitu Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang (SHS). SHS adalah ketua tim pemenangan Jokowi-JK untuk Nyiur Melambai.
Inilah analisa pengamat politik dari Universitas Sam Ratulangi Ferry Liando kala kepada BeritaManado.com, Selasa (1/7/2014).
“Politik itu kepentingan, Tahun 2010, SHS gabung demokrat karena punya kepentingan. Kepentingannya adalah agar ia dicalonkan Partai Demokrat sebagai Gubernur. Karena waktu itu PDIP tak mencalonkannya lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut menurut Liando, saat ini SHS tak punya kepentingan lagi dengan demokrat. Kepentingannya sekarang bagaimana agar anak-anaknya tidak di “ganggu” PDIP untuk dilantik sebagai anggota DPR.
“Caranya adalah harus mendukung calon dari PDIP,” pungkasnya.(quin)
Manado – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) telah menginstruksikan kadernya untuk mendukung pasangan calon Presiden nomor urut satu, Prabowo – Hatta.
Lantas bagaimana dengan para kader di daerah yang telah menentukan sikap tidak sejalan dengan garis partai tersebut? Seperti orang nomor satu di Sulawesi Utara misalnya yaitu Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang (SHS). SHS adalah ketua tim pemenangan Jokowi-JK untuk Nyiur Melambai.
Inilah analisa pengamat politik dari Universitas Sam Ratulangi Ferry Liando kala kepada BeritaManado.com, Selasa (1/7/2014).
“Politik itu kepentingan, Tahun 2010, SHS gabung demokrat karena punya kepentingan. Kepentingannya adalah agar ia dicalonkan Partai Demokrat sebagai Gubernur. Karena waktu itu PDIP tak mencalonkannya lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut menurut Liando, saat ini SHS tak punya kepentingan lagi dengan demokrat. Kepentingannya sekarang bagaimana agar anak-anaknya tidak di “ganggu” PDIP untuk dilantik sebagai anggota DPR.
“Caranya adalah harus mendukung calon dari PDIP,” pungkasnya.(quin)