Manado – Kelangkaan pupuk bersubsidi yang terus terjadi dibeberapa daerah se Sulut diprediksi akan menghambat swasembada beras yang menjadi program “ambisius” dari pemerintah Provinsi Sulut. Para petani dibeberapa daerah terus mempermasalahkan hal ini pada dinas Pertanian dan Peternakan baik di tingkat Kabupaten/Kota maupung di Provinsi.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Ir. Yohanis Panelewen mulai angkat bicara. Menurutnya permasalahan ini bukan sepenuhnya permasalahan Dinas Pertanian dan Peternakan tetapi permasalahan juga berbagai instansi terkait yang saat ini sedang dicari solusinya.
“Disini sebetulnya Dinas Pertanian dan Peternakan posisinya adalah sebagai pengguna sebetulnya dari pada pupuk ini, hanya memang seringkali kelemahan-kelemahan serta kendala-kendala yang ditemui dilapangan dipersalahkan Dinas Pertanian padahal tentunya ada pihak-pihak yang terkait yang justru bisa jadi tugas bersama-sama untuk mengatasi persoalan ini,”
Ia mengharapkan kepada masyarakat khususnya para petani bahwa permasalahan ini jangan menjastifikasi Dinas pertanian dan peternakan, karna hal tersebut berkaitan juga dengan bebagai pihak, diantaranya Disperindag.
“Barangkali yang perlu kita ketahui juga adalah mengapa kelangkaan pupuk ini terjadi, jangan kita hanya menjastifikasi. Coba wartawan tanya ke Disperindag,” katanya. (jrp)
Manado – Kelangkaan pupuk bersubsidi yang terus terjadi dibeberapa daerah se Sulut diprediksi akan menghambat swasembada beras yang menjadi program “ambisius” dari pemerintah Provinsi Sulut. Para petani dibeberapa daerah terus mempermasalahkan hal ini pada dinas Pertanian dan Peternakan baik di tingkat Kabupaten/Kota maupung di Provinsi.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Ir. Yohanis Panelewen mulai angkat bicara. Menurutnya permasalahan ini bukan sepenuhnya permasalahan Dinas Pertanian dan Peternakan tetapi permasalahan juga berbagai instansi terkait yang saat ini sedang dicari solusinya.
“Disini sebetulnya Dinas Pertanian dan Peternakan posisinya adalah sebagai pengguna sebetulnya dari pada pupuk ini, hanya memang seringkali kelemahan-kelemahan serta kendala-kendala yang ditemui dilapangan dipersalahkan Dinas Pertanian padahal tentunya ada pihak-pihak yang terkait yang justru bisa jadi tugas bersama-sama untuk mengatasi persoalan ini,”
Ia mengharapkan kepada masyarakat khususnya para petani bahwa permasalahan ini jangan menjastifikasi Dinas pertanian dan peternakan, karna hal tersebut berkaitan juga dengan bebagai pihak, diantaranya Disperindag.
“Barangkali yang perlu kita ketahui juga adalah mengapa kelangkaan pupuk ini terjadi, jangan kita hanya menjastifikasi. Coba wartawan tanya ke Disperindag,” katanya. (jrp)