Jakarta, BeritaManado.com — Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya pada hari ini mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hasilnya paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran masih urutan teratas, diikuti paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin yang mengungguli paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, survei tersebut dilakukan berdasarkan simulasi surat suara dari tiga paslon.
“Pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas 46.7 persen, diikuti pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 26.9 persen, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 20.6 persen,” kata Hanta dalam paparannya, Jumat (19/1/2024).
Menariknya, jika dilihat tren elektabilitas paslon, Hanta menyebut bahwa Anies-Cak Imin mengalami kenaikan yang paling tinggi.
Diikuti Prabowo-Gibran, tapi dengan kenaikan yang tipis, sedangkan Ganjar-Mahfud mengalami penurunan.
“Tren elektabilitas ketiga pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengalami sedikit kenaikan 3.8 persen,” kata dia.
“Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami kenaikan sangat tipis 1.5 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih mengalami penurunan hingga awal Januari 2024, penurunan dari Desember 2023 ke Januari 2024 yakni 6.7 persen,” katanya menambahkan.
Sementara itu, meski tren kenaikan tipis, namun Prabowo-Gibran hingga saat ini masih unggul, sedangkan Anies-Cak Imin melampaui Ganjar-Mahfud.
“Sementara tren naik pasangan Anien Baswedan-Muhaimin Iskandar dan tren penurunan dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, membuat pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyalip ke posisi kedua yang sebelumnya ditempati oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD,” pungkasnya.
Adapun Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional dengan pengambilan data lapangan dilakukan pada awal tahun 2024, tepatnya pada tanggal 1-7 Januari 2024.
Dalam survei ini, Poltracking Indonesia menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Sampel pada survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
(jenlywenur)