Tompaso – Upaya pemerintah dan pihak swasta untuk mengatasi krisis ketersediaan bawang merah di Indonesia terus dilakukan. Daerah potensial untuk pengembangan salah satu komiditi pertanian pemicu inflasi ini terus digarap, termasuk Sulawesi Utara.
PT. Gunung Mas Agro Lestari (GMAL) sebagai mitra pemerintah saat ini sedang melakukan uji coba lima varietas bawang merah di lahan percontohan Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa.
Direktur PT GMAL Ir Pieter Tangka MSi kepada BeritaManado.com, Selasa (9//8/2016) mengatakan bahwa varietas yang ditanam itu akan dievaluasi mana yang paling cocok dikembangkan di Sulut. Varietas yang memikiki tingkat produksi yang terbaik, itu akan dijadikan fokus pengembangan.
“Namun pada kenyataannya semua varirtas yang ditanam saat ini bisa tumbuh dengan baik, tinggal dilihat produktivitas hasil panennya. Direncanakan Menko Perekonomian Darmin Nasution akan melakukan panen perdana, namun waktu pastinya masih akan dikonfirmasi lagi,” katanya.
Pieter Tangka menambahkan bahwa dalam hal ini PT GMAL bekerja sama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian RI. Adapun varietas yang ditanam adalah Bima, Sembrani, Lanusa, Maja dan Trisula. (frangkiwullur)
Tompaso – Upaya pemerintah dan pihak swasta untuk mengatasi krisis ketersediaan bawang merah di Indonesia terus dilakukan. Daerah potensial untuk pengembangan salah satu komiditi pertanian pemicu inflasi ini terus digarap, termasuk Sulawesi Utara.
PT. Gunung Mas Agro Lestari (GMAL) sebagai mitra pemerintah saat ini sedang melakukan uji coba lima varietas bawang merah di lahan percontohan Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa.
Direktur PT GMAL Ir Pieter Tangka MSi kepada BeritaManado.com, Selasa (9//8/2016) mengatakan bahwa varietas yang ditanam itu akan dievaluasi mana yang paling cocok dikembangkan di Sulut. Varietas yang memikiki tingkat produksi yang terbaik, itu akan dijadikan fokus pengembangan.
“Namun pada kenyataannya semua varirtas yang ditanam saat ini bisa tumbuh dengan baik, tinggal dilihat produktivitas hasil panennya. Direncanakan Menko Perekonomian Darmin Nasution akan melakukan panen perdana, namun waktu pastinya masih akan dikonfirmasi lagi,” katanya.
Pieter Tangka menambahkan bahwa dalam hal ini PT GMAL bekerja sama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian RI. Adapun varietas yang ditanam adalah Bima, Sembrani, Lanusa, Maja dan Trisula. (frangkiwullur)