Manado, BeritaManado.com — Puncak Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) ditetapkan Selasa 3 November 2020.
Negeri Paman Sam juga menjadi salah satu negara yang menggelar pesta demokrasi di tengah badai Covid-19.
Bahkan, di posisi teratas dunia dengan penyebaran korona yang terbilang mengkhawatirkan.
Sedikit menginformasikan pelaksanaan Pilpres di sana, wartawan BeritaManado.com melakukan wawancara via whatsapp dengan warga keturunan Indonesia di Amerika.
Tiovina E Kaunang namanya.
Istri dari Joutje Kaunang ini sudah puluhan tahun tinggal di New York.
Tiovina bercerita, di masa pandemi ini kebijakan pemerintah AS sedikit berubah dalam proses pemungutan suara.
Warga yang akan memberikan hak konstitusinya, bisa melakukan early vote atau memilih lebih awal.
“Jadi sembilan hari sebelum general vote warga sudah bisa memilih,” terang Tiovina.
Menurut Tiovina, langkah ini diputuskan pemerintah AS agar jalannya pemungutan suara tidak menciptakan kerumunan.
Warga bisa memilih waktu, kapan mereka mau datang ke Pool atau di Indonesia dikenal dengan TPS.
Dan kata Tiovina, minat warga memilih sangat tinggi.
“Mungkin lebih banyak dari pemilu sebelum Covid-19 melanda,” bebernya.
Kerennya, Tiovina Kaunang mendapat kepercayaan sebagai petugas KPPS di sana.
Kalau di Amerika, disebut Inspector Ballot Making Device.
Tugas Tiovina adalah mengawasi proses scanner terhadap surat suara yang sudah diisi.
Tiovina akan mulai bekerja Selasa besok dengan lokasi tugas Midtown High School Elmhurst Queens, New York.
“Jadi saya dan teman-teman akan mulai merekap dan menghitung suara masuk. Kebetulan tugas saya di posisi scanner,” katanya.
Kepercayaan penyelenggara pemilu atau Board Of Election City Of New York kepada Tiovina sudah keenam kalinya.
Tiovina juga pernah menjadi pilar demokrasi di pemilihan Gubernur dan Wali Kota New York.
“Mulai dari inspector table, relief, dan scanner,” tandasnya.
Sedikit mengingatkan, Tiovina adalah ibu Erica Kaunang, si gadis jenius dengan segudang prestasi.
Erika pernah menjadi buah bibir ketika menyurati Presiden AS George W Bush, 2008 silam.
(Alfrits Semen)