Kotamobagu, BeritaManado.com – Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Kotamobagu dengan agenda Pembicaraan Tingkat II Pengambilan Persetujuan terhadap Rancangan Angggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Kotamobagu Tahun Anggaran (TA) 2023, di Balroom Hotel Sutan Raja, seketika hening dan haru saat Wali Kota Ir Tatong Bara mengatakan, paripurna ini adalah yang terakhir.
Kepemimpinan Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara dan Wakil Waki Kota, Nayodo Koerniawan, atau dikenal dengan TBNK adalah bagian akhir program kerja Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) pemerintahan mereka selama 5 tahun dan akan berakhir pada tanggal 25 September 2023.
Wali Kota Tatong Bara menyampaikan bahwa tibalah saatnya implementasi dari APBD TA 2023 berdaya guna, berhasil guna, serta melengkapi seluruh perencanaan 5 tahunan pemerintah daerah.
“Pembicaraan yang kita setujui ini adalah APBD terakhir untuk pemerintahan TBNK,” ucap Tatong Bara.
Selama kurun waktu 9 tahun, dirinya menjalankan amanah masyarakat Kota Kotamobagu, Tatong Bara sudah memahami dinamika yang terjadi dan berlangsung pada saat pembahasan APBD.
“Saya memiliki kebanggaan karena DPRD bukan tidak ada koreksi. Tapi saya yakin mereka telah mencapai kepercayaan yang tinggi bahwa pemerintahan TBNK mampu menjawab apa yang dituntut oleh para wakil rakyat,” ujar Tatong Bara.
Tatong Bara juga menyampaikan bahwa kepemerintahan TBNK telah melakukan yang terbaik bagi Kota Kotamobagu dengan berbagai keberhasilan selama mengemban amanah masyarakat Kota Kotamobagu.
“Alhamdulillah, selama 9 tahun kami dikawal DPRD, di mana di tahun 2023, Kotamobagu meraih Opini WTP 10 kali berturut turut dari BPK RI, begitu pun SAKIP dari C dan CC, hari ini bisa B, semoga Tahun depan bisa capai BB,” ujar Tatong Bara.
Adapun untuk laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD), kata Tatong Bara, Kota Kotamobagu selalu berada diangka yang tertinggi.
“Ini bukti bahwa, TBNK memegang teguh komitmen yang selalu dibangun oleh pemerintah dan DPRD,” katanya.
Di bawah kepemimpinan TBNK, Pemkot Kotamobagu sukses menaikkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari angka 69,71 persen di tahun 2012, dan di angka 69,86 persen di tahun 2013, sementara di Tahun 2021 IPM Kota Kotamobagu mengalami kenaikan diangka 73,47 persen.
“Begitu pun pertumbuhan ekonomi Kota Kotamobagu, di tahun 2019 Kotamobagu diangka 6,63 persen, di tahun 2021 diangka 4,20 persen dan selanjutnya bertahan di atas rata-rata. Artinya, persentase kemiskinan di tahun 2017 Kotamobagu bertahan di angka 5,9. Namun pada tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 5,74,” urai Tatong Bara.
Adapun keberhasilan yang diraih oleh TBNK, Tatong Bara menyebutkan, semua berkat dukungan masyarakat Kota Kotamobagu dan pengawasan DPRD sebagai mitra pemerintah daerah.
“Saya paling beruntung lahir sebagai pemimpin di tengah anggota DPRD selama 10 tahun, karena di sini saya dikawal, dibimbing, dan apa yang disampaikan melalui pandangan fraksi adalah hal yang tidak berlebihan. Tapi inilah ungkapan nyata dari kawan-kawan anggota DPRD dan tentu ini menjadi penyemangat bagi kami untuk menyelesaikan apa yang dibebankan dalam APBD 2023, untuk kami selesaikan hingga 25 September 2023,” sebutnya.
Di akhir sambutan, Tatong Bara mengucapkan terima kasih atas dukungan DPRD yang selalu mengarahkan dan mengoreksi seluruh indikator program kerja yang tertuang dalam RPJMD Kota Kotamobagu,m sehingga di tahun 2022 sudah mencapai 90 persen.
“Terima kasih kepada semua anggota DPRD dan seluruh jajaran OPD dilingkungan pemerintahan TBNK, atas dukungan luar biasa yang telah diberikan selama ini. Dan semoga energi kebersamaan ini, akan terus berlanjut di masa yang akan mendatang ,” tutupnya.
Diketahui dalam rapat tersebut, juga dibacakan pandangan umum dari kelima fraksi DPRD Kotamobagu, dan turut dihadiri oleh semua Forkopimda, Sekretaris Daerah Sofyan Mokoginta, para asisten dan pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu.
(DellyMamonto)