Hasanudin Ibrahim Bersama Dirut PT GMAL Pieter Tangka
Tompaso – Staf Ahli Kementerian Pertanian RI Hasanudin Ibrahim memberikan apresiasi terhadap kontribusi pihak swasta dalam hal ini PT Gunung Mas Agro Lestari (GMAL) dalam rangka memajukan sektor pertanian di Provinsi Sulawesi Utara termasuk Kabupaten Minahasa. Hal itu dikatakannya saat berkunjung ke lahan percontohan di Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Barat, Rabu (16/8/2015).
Menurut mantan Dirjen Hortikultura Kementan RI ini mengakui bahwa pola dan sistem pertanian yang dilakukan oleh PT GMAL adalah cara yang efektif dan baik untuk menjamin kesejahteraan para petani itu sendiri maupun untuk menjaga kestabilan harga komoditi Cabe dan Bawang Merah yang sedang dibudidayakan.
“Dalam upaya menunjang maju dan suksesnya sektor pertanian di suatu daerah, tidak bisa hanya berharap kepada pemerintah semata. Butuh pihak swasta seperti PT Gunung Mas Agro Lestari sebagai motor penggerak para petani untuk menanam sambil mengaplikasikan teknologi pertanian. Akan lebih bagus lagi kalau di setiap Kecamatan ada pengusaha pertanian,” tandas Ibrahim.
Ditambahkannya, bahwa sampai saat ini produksi Cabe terbesar di Indonesia ada di Pulau Jawa. Jadi siklus produksi cabe nasional mengikuti Pulau Jawa, karena pasar terbesar untuk komoditi Cabe itu sendiri ada di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. (frangkiwullur)