BeritaManado.com – Ada tiga pilihan perihal rencana penghapusan tenaga honorer atau non aparatur sipil negara (ASN).
Opsi tersebut kini disuarakan pemerintah.
Mengutip Suara.com jaringan BeritaManado.com, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, opsi pertama dengan tidak mengangkat semua honorer.
Opsi selanjutnya mengangkat semua tenaga honorer, dan opsi terakhir adalah mengangkat tapi sesuai prioritas.
“Terkait dengan tenaga honorer ini masih terus kita identifikasi. Ada tiga opsi yang disiapkan satu, kita angkat semua dan ini tentu berdampak pada efisiensi anggaran,” ujar Azwar kepada awak media saat melaksanakan kunjungan kerja di Provinsi Gorontalo, Jumat (14/10/2022).
Azwar mengatakan, opsi kedua apabila diberhentikan semua akan sangat berdampak pada pemberian pelayanan di tubuh pemerintah.
Mengingat banyak honorer yang memberi layanan bahkan jadi tulang punggung pelayanan di berbagai daerah.
“Atau kita angkat bertahap sesuai dengan skala prioritas,” sebutnya.
Menurut Azwar, skenario ketiga pengangkatan honorer menjadi PNS/P3K akan diprioritas bagi tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan.
Langkah ini dilakukan untuk pemerataan aparatur sipil negara di daerah-daerah.
“Prioritas tahun ini pendidikan dan kesehatan. Karena banyak sekolah-sekolah terpencil terutama di luar Jawa banyak yang tidak memiliki ASN atau tidak memiliki dokter,” sebutnya.
(Alfrits Semen)