Bitung – SMP N 12 Bitung terus melakukan terobosan dengan mengeksplorasi minat dan bakat para siswa – siswinya. Setelah olahraga, dance, musik, kini sedang dikembangkan seni peran atau yang lebih lazim disebut acting. Kepada BeritaManado.com, Kepala Sekolah Liesye Jeane Rumpia mengatakan itu semua demi prestasi anak didiknya.
Sebagai guru, kami menyadari bahwa anak – anak didik jangan terlalu dibebankan dengan pelajaran yang bersifat akademik. Mereka juga punya sisi lain yang harus diasah. Itulah yang dinamakan dengan bakat atau talenta. Semua orang juga tahu saat seorang anak dilahirkan, dia sudah punya talenta, dan itu harus dikembangkan untuk tujuan baik – Liesye J Rumpia.
Ditambahkan Rumpia, bahwa dirinya bersama dengan guru – guru yang ada terus memonitor potensi diri setiap siswa. Bahkan jika ditemukan potensi bakat terpendam, maka akan diupayakan untuk diakomodir dalam suatu kelompok tersendiri. Mengenai pengembangan bakat siswa sudah ada hari khusus yang ditetapkan uaitu setiap Sabtu.
Sementara sang pelatih seni peran Raymon Katuuk mengungkapkan bahwa awalnya para siswa – siswi yang diberi pelatihan agak gerogi. Namun setelah melihat sendiri peran masing – masing dalam sebuah film pendek, mereka jadi termotivasi untuk tampil lebih baik lagi. Kedepan yang akan digarap yaitu film pendek bertemakan lingkungan dan lain sebagainya. (Frangki Wullur)
Bitung – SMP N 12 Bitung terus melakukan terobosan dengan mengeksplorasi minat dan bakat para siswa – siswinya. Setelah olahraga, dance, musik, kini sedang dikembangkan seni peran atau yang lebih lazim disebut acting. Kepada BeritaManado.com, Kepala Sekolah Liesye Jeane Rumpia mengatakan itu semua demi prestasi anak didiknya.
Sebagai guru, kami menyadari bahwa anak – anak didik jangan terlalu dibebankan dengan pelajaran yang bersifat akademik. Mereka juga punya sisi lain yang harus diasah. Itulah yang dinamakan dengan bakat atau talenta. Semua orang juga tahu saat seorang anak dilahirkan, dia sudah punya talenta, dan itu harus dikembangkan untuk tujuan baik – Liesye J Rumpia.
Ditambahkan Rumpia, bahwa dirinya bersama dengan guru – guru yang ada terus memonitor potensi diri setiap siswa. Bahkan jika ditemukan potensi bakat terpendam, maka akan diupayakan untuk diakomodir dalam suatu kelompok tersendiri. Mengenai pengembangan bakat siswa sudah ada hari khusus yang ditetapkan uaitu setiap Sabtu.
Sementara sang pelatih seni peran Raymon Katuuk mengungkapkan bahwa awalnya para siswa – siswi yang diberi pelatihan agak gerogi. Namun setelah melihat sendiri peran masing – masing dalam sebuah film pendek, mereka jadi termotivasi untuk tampil lebih baik lagi. Kedepan yang akan digarap yaitu film pendek bertemakan lingkungan dan lain sebagainya. (Frangki Wullur)