Sitaro, BeritaManado.com — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terus memantapkan persiapan penerapan Tatanan Kehidupan Normal Baru (New Normal).
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Kepulauan Sitaro Evangelian Sasingen mengeluarkan Surat Edaran No: 42/SE/VI-2020 tanggal 19 Juni 2020 yang ditujukan kepada Pimpinan Gereja, Masjid dan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Dalam Surat Edaran Bupati Kepulauan Sitaro tersebut tercantum hal-hal yang harus dilaksanakan oleh pengurusa atau penanggung jawab rumah ibadah, antara lain adalah melakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan batas 38oC (dilakukan dua kali pemeriksaan dengan interval waktu 5 menit) dan jika diatas standar suhu tubuh, maka tidak diperkenankan memasuki rumah ibadah.
Selain itu disiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area rumah ibadah, melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah ibadah diseluruh ruangan terutama tempat duduk dan alat-alat yang digunakan untuk ibadah.
Hal yang tak kalah pentingnya yaitu membatasi usia jemaat untuk beribadah, dimana Lansia dan anak-anak tidak diwajibkan ibadah di tempat ibadah tetapi beribadah di rumah.
Membatasi jumlah pintu masuk dan keluar rumah ibadah, menyiapkan fasilitas untuk cuci tangan di pintu masuk dan keluar, menerapkan pembatasan jarak dengan tanda khusus di lantai atau tempat duduk minimal 2 meter.
Bagi petugas ibadah wajib menggunakan masker, pelindung mata dan sarung tangan, peserta ibadah hanya 40 % dari kapasitas rumah ibadah, mengurangi kota persembahan dan lain sebagainya.
Terkait hal ini, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Theo Umbas, kepada BeritaManado.com, Senin (22/6/2020) mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang memeprsiapkan semua instrument yang dibutuhkan dalam penerapan Tatanan Kehidupan Normal Baru.
“Ini baru persiapan sekaligus memantapkan. Pelaksanaannya belum dan oleh karena itu seluruh jajaran yang ada dimintakan untuk mendukung hal ini. Di pihak lain masyarakat juga nanti diharapkan dukungannya, baik selama masa persiapan ini maupun penerapan nantinya,” ungkapnya.
(Frangki Wullur)