Manado — Setelah hilang hampir 12 jam, korban penculikan yang merupakan siswi SD kelas I di Manibang, Cleo akhirnya ditemukan bersama dengan tersangka oleh oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Cliff Maringka, pukul 10 malam tadi di lapak pakaian bekas Pasar Tondano.
Kepada BeritaManado.com, Cliff menjelaskan, awalnya dirinya tak menyangka bahwa yang ditemui di Pasar Tondano adalah korban dan tersangka penculikan, hingga dirinya sempat kembali ke pos penjagaan Satpol PP.
“Di lokasi itu tidak boleh ada lagi yang tinggal kalau sudah malam. Tapi pas patroli saya lihat ada motor parkir, jadi curiga. Tersangka dan korban sedang duduk di lapak cabo, saya tanya dia mengaku anaknya dan mereka sedang istirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung sebelah. Jadi saya kembali ke Pos,” ujar Cliff.
Begitu tiba di pos, Cliff yang saat itu langsung membuka media sosial terkejut karena melihat berita terkait penculikan Cleo dan memutuskan segera kembali ke lapak cabo.
“Pas kembali, mereka sudah siap-siap mau berangkat. Jadi saya langsung cabut kunci motor dan membawa keduanya ke pos selanjutnya diamankan di Polsek Tondano,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka inisial J yang berdomosili di Manado ini melakukan penculikan dengan modus menjemput korban dari sekolah atas perintah orang tua, setelah itu membawa korban keliling dengan sepeda motor melewati Tanawangko, bahkan sempat mampir mandi di Taman Eman Sonder, hingga akhirnya dibawa ke Pasar Tondano dengan tujuan memuaskan nafsu tersangka namun gagal karena terciduk Satpol PP.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Tondano, AKP Ferry Atotoy saat diwawancara BeritaManado.com lewat sambungan telpon usai pemeriksaan tersangka dan korban.
“Ya, memang benar, keduanya ditemukan Satpol PP lalu diperiksa disini. Korban kini sudah bersama ibunya, Nova Ely Suoth, dan tersangka dibawa ke Polsek Malalayang sesuai dengan lokasi kejadian,” kata Atotoy.
(srisurya)
Manado — Setelah hilang hampir 12 jam, korban penculikan yang merupakan siswi SD kelas I di Manibang, Cleo akhirnya ditemukan bersama dengan tersangka oleh oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Cliff Maringka, pukul 10 malam tadi di lapak pakaian bekas Pasar Tondano.
Kepada BeritaManado.com, Cliff menjelaskan, awalnya dirinya tak menyangka bahwa yang ditemui di Pasar Tondano adalah korban dan tersangka penculikan, hingga dirinya sempat kembali ke pos penjagaan Satpol PP.
“Di lokasi itu tidak boleh ada lagi yang tinggal kalau sudah malam. Tapi pas patroli saya lihat ada motor parkir, jadi curiga. Tersangka dan korban sedang duduk di lapak cabo, saya tanya dia mengaku anaknya dan mereka sedang istirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung sebelah. Jadi saya kembali ke Pos,” ujar Cliff.
Begitu tiba di pos, Cliff yang saat itu langsung membuka media sosial terkejut karena melihat berita terkait penculikan Cleo dan memutuskan segera kembali ke lapak cabo.
“Pas kembali, mereka sudah siap-siap mau berangkat. Jadi saya langsung cabut kunci motor dan membawa keduanya ke pos selanjutnya diamankan di Polsek Tondano,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka inisial J yang berdomosili di Manado ini melakukan penculikan dengan modus menjemput korban dari sekolah atas perintah orang tua, setelah itu membawa korban keliling dengan sepeda motor melewati Tanawangko, bahkan sempat mampir mandi di Taman Eman Sonder, hingga akhirnya dibawa ke Pasar Tondano dengan tujuan memuaskan nafsu tersangka namun gagal karena terciduk Satpol PP.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Tondano, AKP Ferry Atotoy saat diwawancara BeritaManado.com lewat sambungan telpon usai pemeriksaan tersangka dan korban.
“Ya, memang benar, keduanya ditemukan Satpol PP lalu diperiksa disini. Korban kini sudah bersama ibunya, Nova Ely Suoth, dan tersangka dibawa ke Polsek Malalayang sesuai dengan lokasi kejadian,” kata Atotoy.
(srisurya)