Bitung – Kenyamanan pengguna jalan Tandurusa Kelurahan Aertembaga Dua Kecamatan Aertembaga terganggu.
Pasalnya, di samping Politeknik Kelautan dan Perikanan Kota Bitung, tumpukan sisa material pembangunan pagar dibiarkan begitu saja di bahu jalan.
Akibatnya, pengguna jalan mengeluhkan karena tumpukan sudah merampas bahu jalan serta berdebu saat panas dan permukaan jalan rentan kecelakaan karena licin.
“Kami meminta pihak Politeknik segera membereskan sisa material proyek itu, jangan hanya ditumpuk di bahu jalan karena sangat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan,” kata salah satu warga sekitar, Naldo, Rabu (25/07/2018).
Lebih membahayakan lagi kata dia, para pengguna jalan harus ektra hati-hati ketika melewati tumpukan material itu, karena harus berbagi jalan dengan kendaraan bermotor.
“Jika tak hati-hati maka pejalan kaki bisa tertabrak kendaraan bermotor. Dan kami minta agar pihak Politeknik segera mengangkat tumpukan sisa material itu,” katanya.
Warga lain, Ivon, juga berharap tumpukan sisa material itu segera diangkat mengingat jalan Tandurusa adalah kases menuju lokasi wisata dan resort di Kota Bitung.
“Sangat memalukan jika akses jalan ke lokasi destinasi wisata berdebu dan sempit akibat tumpukan sisa material proyek,” katanya.
Sementara itu, upaya konfirmasi ke pihak Politeknik Kelautan dan Perikanan Kota Bitung masih diupayakan terkait keluhan warga itu.
(abinenobm)
Bitung – Kenyamanan pengguna jalan Tandurusa Kelurahan Aertembaga Dua Kecamatan Aertembaga terganggu.
Pasalnya, di samping Politeknik Kelautan dan Perikanan Kota Bitung, tumpukan sisa material pembangunan pagar dibiarkan begitu saja di bahu jalan.
Akibatnya, pengguna jalan mengeluhkan karena tumpukan sudah merampas bahu jalan serta berdebu saat panas dan permukaan jalan rentan kecelakaan karena licin.
“Kami meminta pihak Politeknik segera membereskan sisa material proyek itu, jangan hanya ditumpuk di bahu jalan karena sangat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan,” kata salah satu warga sekitar, Naldo, Rabu (25/07/2018).
Lebih membahayakan lagi kata dia, para pengguna jalan harus ektra hati-hati ketika melewati tumpukan material itu, karena harus berbagi jalan dengan kendaraan bermotor.
“Jika tak hati-hati maka pejalan kaki bisa tertabrak kendaraan bermotor. Dan kami minta agar pihak Politeknik segera mengangkat tumpukan sisa material itu,” katanya.
Warga lain, Ivon, juga berharap tumpukan sisa material itu segera diangkat mengingat jalan Tandurusa adalah kases menuju lokasi wisata dan resort di Kota Bitung.
“Sangat memalukan jika akses jalan ke lokasi destinasi wisata berdebu dan sempit akibat tumpukan sisa material proyek,” katanya.
Sementara itu, upaya konfirmasi ke pihak Politeknik Kelautan dan Perikanan Kota Bitung masih diupayakan terkait keluhan warga itu.
(abinenobm)