Manado – Orang nomor satu Sulut, Sinyo Harry Sarundajang berkesempatan membuka pelatihan kepala sekolah dan guru Kristen se-Sulut dan Gorontalo, Rabu (16/10) di Yayasan Kristen Eben Heazer, Manado.
Sarundajang menyambut positif pelatihan yang digelar. Karena menurutnya, masa depan siswa terletak pada guru-guru. “Pemerintah sangat merespon pelatihan ini, apalagi bagi kepsek dan guru Kristen. Karena paling penting bagaimana menjaga akhlak siswa menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Ketua Panitia, Djoli Sualang SH MH, mengatakan pelatihan ini berlangsung selama 3 hari yakni 16-18 Oktober. “Peserta total berjumlah 450 orang. SD sebanyak 150, SMP 150, SMA/SMK 150 dari Sulut dan Gorontalo,” katanya sembari menambahkan para pembawa materi dari Yayasan Penabur Jakarta, pakar pendidikan Prof Tilaar, dan Pesona Education.
Dilain pihak Ketua Umum Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI), David J Chandra MA, mengaku dipilihnya Manado sebagai tempat pelaksanaan kegiatan karena sumber daya manusia apalagi yang Kristen sangat baik. “Sehingga tak hanya berbagi ilmu namun juga bisa membawa berkat. Nantinya dari sini kita kirim guru-guru Kristen ke sekolah-sekolah yang memerlukan guru,” paparnya.
Hadir dalam pembukaan kegiatan selain Gubernur Sulut, SH Sarundajang, anggota DPD RI Marhany Pua, Ketua Umum MPKI, David Chandra MA, Sekretaris Umum MPKI Drs Jopie JA Rorie SH dan perwakilan dari Sinode GMIM. (Agust Hari)
Manado – Orang nomor satu Sulut, Sinyo Harry Sarundajang berkesempatan membuka pelatihan kepala sekolah dan guru Kristen se-Sulut dan Gorontalo, Rabu (16/10) di Yayasan Kristen Eben Heazer, Manado.
Sarundajang menyambut positif pelatihan yang digelar. Karena menurutnya, masa depan siswa terletak pada guru-guru. “Pemerintah sangat merespon pelatihan ini, apalagi bagi kepsek dan guru Kristen. Karena paling penting bagaimana menjaga akhlak siswa menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Ketua Panitia, Djoli Sualang SH MH, mengatakan pelatihan ini berlangsung selama 3 hari yakni 16-18 Oktober. “Peserta total berjumlah 450 orang. SD sebanyak 150, SMP 150, SMA/SMK 150 dari Sulut dan Gorontalo,” katanya sembari menambahkan para pembawa materi dari Yayasan Penabur Jakarta, pakar pendidikan Prof Tilaar, dan Pesona Education.
Dilain pihak Ketua Umum Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI), David J Chandra MA, mengaku dipilihnya Manado sebagai tempat pelaksanaan kegiatan karena sumber daya manusia apalagi yang Kristen sangat baik. “Sehingga tak hanya berbagi ilmu namun juga bisa membawa berkat. Nantinya dari sini kita kirim guru-guru Kristen ke sekolah-sekolah yang memerlukan guru,” paparnya.
Hadir dalam pembukaan kegiatan selain Gubernur Sulut, SH Sarundajang, anggota DPD RI Marhany Pua, Ketua Umum MPKI, David Chandra MA, Sekretaris Umum MPKI Drs Jopie JA Rorie SH dan perwakilan dari Sinode GMIM. (Agust Hari)