Manado – Sulut menjadi zona bebas korupsi sudah tak bisa ditawar-tawar lagi. Pelak saja, Gubernur Sulawesi Utara Dr SH Sarundajang kembali menegaskan bahwa pimpinan dan seluruh pegawai Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara harus berkomitmen kuat untuk terus mewujudkan Sulawesi Utara yang berintegrasi dan bebas dari korupsi.
Dengan membawa misi membangun tanpa korupsi, Sarundajang yakin bahwa rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Sulut terutama yang terkait dengan prioritas pembangunan birokrasi bersih, profesional, akuntabel dan melayani dapat diimplementasikan.
Penegasan Sarundajang ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bagi pemerintah se-Indonesia Timur yang akan berlangsung pada Kamis (2/5).
Dimana pencanangan tersebut akan ditandai dengan penandatanganan piagam pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi di lingkungan Pemprov Sulut.
“Pencanangan ini merupakan implementasi dari pelaksanaan instruksi presiden nomor 5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi,’’ ujar Sarundajang ketika ditemui sedang bersama dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB, Azwar Abubakar, Rabu (1/5) di ruang VVIP Pemprov Sulut.
Sarundajang yang didampingi Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil, Asisten Administrasi Umum Edwin Silangen MSi, dan Kepala Badan Inspektorat Sulut Jeffry Korengkeng MH mengatakan bahwa Pemprov Sulut terus melakukan pembenahan sebagaimana yang dituntut oleh aturan.
Khusus percepatan reformasi birokrasi sejauh ini telah ditempuh beberapa langkah yakni secara online, island of integrity yang meliputi pakta integritas, dan sekarang zona integritas, WBK dan WBBM.
“Selain itu, lewat instansi teknis yakni BKD Sulut telah berhasil diterapkan manajemen berbasis kinerja (SAKIP/LAKIP), peningkatan peran aparatur yang bermuara pada pelayanan masyarakat, serta penyempurnaan peraturan yang berangkat dari aturan tertinggi,’’ jelas pemegang Sertifikat Development Administration Universitas Birmingham Inggris ini.(*/jrp)