Manado – Sosok merakyat dan berkepribadian sosial yang dimiliki Syerly Adelyn Sompotan (SAS) kian lekat dengan masyarakat Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Kota Bitung.
Buktinya, disejumlah pesta adat Tulude di beberapa desa dan kelurahan di Minut-Bitung, kehadiran SAS sapaan akrab Caleg untuk DPRD Sulut yang diusung partai Golkar ini, disambut meriah. Selain itu, keberadaan SAS dalam acara Tulude ini, ikut menambah kemeriahan dengan alunan lagu yang dinyanyikan Caleg nomor urut 2 ini.
Dan tak heran, warga berdesak-desakkan untuk berdialog bersama SAS. Bahkan lebih dari itu, SAS disebut-sebut menjadi bintang utama dalam beberapa pesta Tulude yang dirayakan masyarakat di Desa Kalinaun, Desa Marinsow, Desa Rinindoran (Kecamatan Likupang Timur) dan Kelurahan Tandurusa Kota Bitung.
Dalam berbagai kesempatan, SAS menuturkan bahwa, acara Tulude memiliki peran dan makna sangat penting dalam membangun nilai-nilai adat istiadat dan kekeluargaan. Sehingga patut dipertahankan dan menjadi icon pariwisata di Sulut.
“Pesta Tulude harus dilaksanakan dan dipertahankan setiap tahunnya. Karena ini sangat penting untuk menamkan nilai budaya bagi generasi muda. Saya pun berharap acara Tulude bisa mendorong pariwisata Sulut, karena menjadi daya tarik masyarakat nasional bahkan internasional dalam segi kebudayaan,” tandas SAS. (Leriando Kambey)
Manado – Sosok merakyat dan berkepribadian sosial yang dimiliki Syerly Adelyn Sompotan (SAS) kian lekat dengan masyarakat Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Kota Bitung.
Buktinya, disejumlah pesta adat Tulude di beberapa desa dan kelurahan di Minut-Bitung, kehadiran SAS sapaan akrab Caleg untuk DPRD Sulut yang diusung partai Golkar ini, disambut meriah. Selain itu, keberadaan SAS dalam acara Tulude ini, ikut menambah kemeriahan dengan alunan lagu yang dinyanyikan Caleg nomor urut 2 ini.
Dan tak heran, warga berdesak-desakkan untuk berdialog bersama SAS. Bahkan lebih dari itu, SAS disebut-sebut menjadi bintang utama dalam beberapa pesta Tulude yang dirayakan masyarakat di Desa Kalinaun, Desa Marinsow, Desa Rinindoran (Kecamatan Likupang Timur) dan Kelurahan Tandurusa Kota Bitung.
Dalam berbagai kesempatan, SAS menuturkan bahwa, acara Tulude memiliki peran dan makna sangat penting dalam membangun nilai-nilai adat istiadat dan kekeluargaan. Sehingga patut dipertahankan dan menjadi icon pariwisata di Sulut.
“Pesta Tulude harus dilaksanakan dan dipertahankan setiap tahunnya. Karena ini sangat penting untuk menamkan nilai budaya bagi generasi muda. Saya pun berharap acara Tulude bisa mendorong pariwisata Sulut, karena menjadi daya tarik masyarakat nasional bahkan internasional dalam segi kebudayaan,” tandas SAS. (Leriando Kambey)