Likupang-Pulau Komang, objek wisata bahari nan eksotik yang terletak di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara (Minut) semakin dicintai wisatawan.
Tahun 2017 ini, Dinas Pariwisata Minut telah membangun fasilitas jalan dan gasebo di puncak Pulau Komang.
Dari atas puncak, kita bisa menyaksikan langsung keindahan Gunung Dua Sudara Kota Bitung dan Gunung Klabat Minahasa Utara, degradasi warna laut juga terlihat indah dari atas puncak bukit sambil dimanjakan dengan tiupan angin atau sekedar duduk beristirahat di gasebo.
“Jika datang ke Pulau Komang, pengunjung tak perlu membayar apa-apa. Tinggal membawa bekal saja dari rumah karena disini belum tersedia penjualan makanan,” kata Denny Sompie, tokoh masyarakat setempat, kepada BeritaManado.com Jumat (14/7/2017).
Hari itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara tengah menggelar Festival Pulau Komang, yang diisi sejumlah lomba seperti perahu hias, perahu katinting dan tarik tambang perahu yang diikuti 52 peserta.
Sungguh menyenangkan jika bisa menyaksikan perlombaan dari atas puncak bukit.
“Festival ini tujuannya untuk menjadikan Pulau Komang sebagai destinasi wisata daerah dan wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata Sompie, yang juga anggota DPRD Minut.
Denny Sompie berharap, acara ini mampu mendorong kepedulian masyarakat dan pemerintah dalam menjaga serta mengembangkan potensi wisata daerah.
“Selain mendukung program pemerintah ini juga untuk meningkatkan kunjungan wisata di lokasi Pulau Komang, karena semakin banyak kunjungan wisata, semakin meningkatkan pendapatan usaha masyarakat,” ujar Sompie.
Kepala Dinas Pariwisata Minut Theodora Luntungan menambahkan, pengembangan pariwisata saat ini dibuat di Minahasa Utara, lebih khususnya wilayah Likupang, yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
“Untuk itu Pemkab Minut terus mengenjot potensi wisata yang ada dengan sejumlah program untuk meningkatkan kunjungan wisata,” kata Luntungan.
Adapun Pulau Komang menawarkan keindahan tersendiri karena dikelilingi hutan mangrove, tebing bebatuan dan pemandangan indah dari puncak pulau.
Untuk tiba di Pulau Komang, pengunjung dari arah Airmadidi, ibukota Minahasa Utara harus menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 75 menit ke Desa Kalinaun.
Jika hari masih pagi, pengunjung bisa menuju Pulau Komang dengan berjalan kaki selama 10 menit dari pesisir pemukiman warga setempat. Namun, menjelang siang ketika air laut semakin naik sehingga untuk ke Pulau Komang perlu menggunakan perahu katinting-perahu lokal milik warga-, dengan waktu tempu tak sampai 5 menit.
Memasuki Pulau Komang, pengunjung langsung disuguhkan dengan keindahan hutan bakau atau mangrove, karang dan bebatuan indah.
Pengunjung bisa bermain-main air di pantai ini, atau jika ingin memacuh adrenalin, bisa juga mendaki ke arah puncak bukit. Dimana sepanjang perjalanan, kita dimanjakan dengan keindahan tebing batu.(findamuhtar)
Pesona Hutan Bakau dan Tebing Karang di Pulau Komang
Likupang-Pulau Komang, objek wisata bahari nan eksotik yang terletak di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara (Minut) semakin dicintai wisatawan.
Tahun 2017 ini, Dinas Pariwisata Minut telah membangun fasilitas jalan dan gasebo di puncak Pulau Komang.
Dari atas puncak, kita bisa menyaksikan langsung keindahan Gunung Dua Sudara Kota Bitung dan Gunung Klabat Minahasa Utara, degradasi warna laut juga terlihat indah dari atas puncak bukit sambil dimanjakan dengan tiupan angin atau sekedar duduk beristirahat di gasebo.
“Jika datang ke Pulau Komang, pengunjung tak perlu membayar apa-apa. Tinggal membawa bekal saja dari rumah karena disini belum tersedia penjualan makanan,” kata Denny Sompie, tokoh masyarakat setempat, kepada BeritaManado.com Jumat (14/7/2017).
Hari itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara tengah menggelar Festival Pulau Komang, yang diisi sejumlah lomba seperti perahu hias, perahu katinting dan tarik tambang perahu yang diikuti 52 peserta.
Sungguh menyenangkan jika bisa menyaksikan perlombaan dari atas puncak bukit.
“Festival ini tujuannya untuk menjadikan Pulau Komang sebagai destinasi wisata daerah dan wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata Sompie, yang juga anggota DPRD Minut.
Denny Sompie berharap, acara ini mampu mendorong kepedulian masyarakat dan pemerintah dalam menjaga serta mengembangkan potensi wisata daerah.
“Selain mendukung program pemerintah ini juga untuk meningkatkan kunjungan wisata di lokasi Pulau Komang, karena semakin banyak kunjungan wisata, semakin meningkatkan pendapatan usaha masyarakat,” ujar Sompie.
Kepala Dinas Pariwisata Minut Theodora Luntungan menambahkan, pengembangan pariwisata saat ini dibuat di Minahasa Utara, lebih khususnya wilayah Likupang, yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
“Untuk itu Pemkab Minut terus mengenjot potensi wisata yang ada dengan sejumlah program untuk meningkatkan kunjungan wisata,” kata Luntungan.
Adapun Pulau Komang menawarkan keindahan tersendiri karena dikelilingi hutan mangrove, tebing bebatuan dan pemandangan indah dari puncak pulau.
Untuk tiba di Pulau Komang, pengunjung dari arah Airmadidi, ibukota Minahasa Utara harus menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 75 menit ke Desa Kalinaun.
Jika hari masih pagi, pengunjung bisa menuju Pulau Komang dengan berjalan kaki selama 10 menit dari pesisir pemukiman warga setempat. Namun, menjelang siang ketika air laut semakin naik sehingga untuk ke Pulau Komang perlu menggunakan perahu katinting-perahu lokal milik warga-, dengan waktu tempu tak sampai 5 menit.
Memasuki Pulau Komang, pengunjung langsung disuguhkan dengan keindahan hutan bakau atau mangrove, karang dan bebatuan indah.
Pengunjung bisa bermain-main air di pantai ini, atau jika ingin memacuh adrenalin, bisa juga mendaki ke arah puncak bukit. Dimana sepanjang perjalanan, kita dimanjakan dengan keindahan tebing batu.(findamuhtar)
Pesona Hutan Bakau dan Tebing Karang di Pulau Komang