Mitra – Kekecewaan terhadap pemerintah propinsi yang seolah ‘cuek’ dengan kondisi jalan trans propinsi yang kini sangat memprihatinkan, tak hanya datang dari kalangan masyarakat saja. Dalam hal ini, Pemkab Mitra lewat juru bicaranya Drs Esra Sengkey.
Alumnus Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor ini angkat bicara akan buruknya infrastruktur jalan provinsi di daerah Mitra. Dalam penilaiannya, harusnya anggaran APBD 2012 Propinsi Sulut yang besarannya mencapai 1,3 Trilyun, bisa disisipkan untuk pengerjaan jalan trans propinsi di Mitra. “Memprihatinkan melihat kondisi jalan utama, padahal anggaran APBD propinsi sangat besar, jadi harusnya alokasi anggaran infrastruktur idealnya 1/11 dari anggaran APBD,” ujar Sengkey.
Sebagai pemerintah daerah, diakuinya tidak bisa berbuat banyak mengingat kewenangan jalan trans itu ada di Pemprov. “Kalau saat ini warga Mitra merasa di anak tirikan, saya rasa itu wajar karena mereka juga merindukan perhatian dari propinsi, demikian juga untuk menikmati fasilitas yang memadai,” katanya
Saat ini, sepanjang ruas jalan dari arah pintu masuk kabupaten Mitra di Desa Pangu hingga kecamatan Belang, sudah dalam kondisi rusak parah, dan tak jarang menimbulkan kecelakaan. Masyarakat sendiri berulang kali menyuarakan kekecewaan baik sikap Pemprov juga para anggota DPRD Propinsi Sulut dari daerah pemilihan Mitra yang sama sekali tidak ada kepedulian untuk memperjuangkannya. “James Sumendap cs harusnya membawa aspirasi rakyat Mitra. Tapi kenyataannya tidak ada perhatian sama sekali. Jangan nanti ada kepentingan baru berlagak pahlawan,” sembur Ketua LSM Gema Mitra Vidi Ngantung.(dul)
Mitra – Kekecewaan terhadap pemerintah propinsi yang seolah ‘cuek’ dengan kondisi jalan trans propinsi yang kini sangat memprihatinkan, tak hanya datang dari kalangan masyarakat saja. Dalam hal ini, Pemkab Mitra lewat juru bicaranya Drs Esra Sengkey.
Alumnus Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor ini angkat bicara akan buruknya infrastruktur jalan provinsi di daerah Mitra. Dalam penilaiannya, harusnya anggaran APBD 2012 Propinsi Sulut yang besarannya mencapai 1,3 Trilyun, bisa disisipkan untuk pengerjaan jalan trans propinsi di Mitra. “Memprihatinkan melihat kondisi jalan utama, padahal anggaran APBD propinsi sangat besar, jadi harusnya alokasi anggaran infrastruktur idealnya 1/11 dari anggaran APBD,” ujar Sengkey.
Sebagai pemerintah daerah, diakuinya tidak bisa berbuat banyak mengingat kewenangan jalan trans itu ada di Pemprov. “Kalau saat ini warga Mitra merasa di anak tirikan, saya rasa itu wajar karena mereka juga merindukan perhatian dari propinsi, demikian juga untuk menikmati fasilitas yang memadai,” katanya
Saat ini, sepanjang ruas jalan dari arah pintu masuk kabupaten Mitra di Desa Pangu hingga kecamatan Belang, sudah dalam kondisi rusak parah, dan tak jarang menimbulkan kecelakaan. Masyarakat sendiri berulang kali menyuarakan kekecewaan baik sikap Pemprov juga para anggota DPRD Propinsi Sulut dari daerah pemilihan Mitra yang sama sekali tidak ada kepedulian untuk memperjuangkannya. “James Sumendap cs harusnya membawa aspirasi rakyat Mitra. Tapi kenyataannya tidak ada perhatian sama sekali. Jangan nanti ada kepentingan baru berlagak pahlawan,” sembur Ketua LSM Gema Mitra Vidi Ngantung.(dul)