Manado, BeritaManado.com — Rapat pembahasan APBD Perubahan di DPRD Manado memanas dan sempat diwarnai kericuhan, Rabu (14/10/2020).
Suara keras dan gebrak meja dalam pembahasan berawal dari permintaan anggota Badan Anggaran (Banggar) kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Manado perihal revisi KUA PPAS Perubahan salah satunya terkait pinjaman Rp300 juta ke PT. Sarana Multi Infrastruktur.
Oleh Arthur Rahasia selaku anggota Banggar, meminta agar pembahasan APBD Perubahan segera dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat Manado.
“Usul saya dibahas saja. Kalau kita bahas kan ada berita acaranya tentang masalah persetujuan bersama KUA PPAS yang akan dimasukkan dalam RAPBD dan yang akan dituangkan dalam RKA,” kata Arthur Rahasia.
Usulan tersebut ditanggapi tegas oleh anggota Banggar lainnya Jean Sumilat.
Alasan Sumilat, Arthur Rahasia tidak mengikuti pembicaraan yang disepakati dalam pembahasan sebelumnya.
“Dalam pembahasan sebelumnya TAPD sudah berjanji akan memasukkan apa yang diminta oleh Tim Banggar DPRD Manado terkait revisi KUA PPAS,” tegas Jean Sumilat.
Selanjutnya, Sumilat menjelaskan apa yang sudah dibahas bersama TAPD dalam pembahasan.
“Kemarin TAPD bilang mengenai Rp300 M sudah dikurangi. Jadi mana yang benar? Kami sebagai wakil rakyat juga harus menjadi corong bagi masyarakat,” tandas Jean Sumilat.
Akhirnya rapat dihentikan sementara oleh pimpinan rapat Nortje Van Bone.
Dan setelah 10 menit rapat dilanjutkan dengan keputusan yang disepakati bersama Banggar dan TAPD.
“Rapat akan dilanjutkan besok,” ucap Nortje Van Bone sambil mengetuk palu.
(BennyManoppo)