Manado — Seminar Sehari Selam Kerja Dalam Rangka Pembinaan Pertahanan Wilayah Guna Mendukung Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia TA 2019 dilaksanakan di Gedung Serbaguna Yos Sudarso Lantamal Wilayah VIII, Senin (24/6/2019).
Seminar sehari ini menyasar masyarakat maritim yang melakukan pekerjaan dibawah air antara lain, pekerja perusahaan salvage, pekerja galangan kapal, penyelam scuba open bersertifikat, penyelam tradisional dan instansi pemerintah daerah terkait serta tokoh-tokoh masyarakat pesisir.
Tujuannya untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang kebijakan dan regulasi kepada masyarakat maritim pekerja bawah air agar menjadi penyelam yang kerja profesional dan bertanggung jawab serta memiliki legalitas dan siap sebagai komponen cadangan yang diharapkan.
Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 9 pada butir d, yaitu melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut dan pada butir e, yaitu melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut, diarahkan pada pembinaan potensi sumber daya nasional yang antara lain meliputi sumber daya manusia.
Salah satu sumber kekuatan pertahanan negara adalah rakyat yang terlatih, kemampuannya dapat membantu tugas-tugas komponen utama pertahanan negara (TNI), dapat menjadi mata dan telinga bahkan dapat menjadi komponen cadangan bagi TNI AL sebagai masyarakat penyelam yang bekerja dibawah permukaan air.
Hal tersebut dijelaskan Kepala Satuan Penyelaman Mabesal Kolonel Erwin Gora kepada BeritaManado.com, di ruang VIP Yos Sudarso Lantamal Wilayah VIII Manado.
“Kegiatan ini berupa seminar yang bersifat penyuluhan atau edukasi yang terintegrasi dengan melibatkan Kemenko Maritim, Dit KPLP Kemenhub, SKK Migas dan PT Pertamina yang dapat meningkatkan kemampuan para stakeholders dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta kewajibannya di lapangan,” ujar Kolonel Erwin.
Para peserta seminar pun mendapatkan banyak materi, diantaranya kebijakan kemaritiman, perizinan pekerjaan bawah air, regulasi, skop pekerjaan bawah air, orgaspros penyelaman TNI AL dan kesehatan penyelaman.
Pihak penyelenggara pun menghadirkan para pemateri yang terbaik dan sangat berkompeten dibidangnya, yaitu:
- Drs Kosmas Harefa MSi selaku Asisten Deputi Budaya, Seni dan Olahraga Maritim Kemenko Maritim RI
- Elvi Syafitri ST selaku Kabid Sertifikasi Profesi Kemaritiman Deputi SDM Iptek dan Budmar Kemenko Maritim RI
- Iwan Dwi Nugroho ST selaku Kasi Izin Pekerjaan Bawah Air Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Kemenhub
- Mardianto selaku Manager Senior Kebandaran Laut dan Kemaritiman SKK Migas
- Putu Indra Mahatrisna, Manager Kebandaran Laut dan Kemaritiman SKK Migas
- Prakoso Budi Ajie selaku staf Kebandaran Laut dan Kemaritiman SKK Migas
- Adityo Hapsoro Sakti, staf Kebandaran Laut dan Kemaritiman SKK Migas
- K Suryanto selaku Head of Underwater Services PT Pertamina (Persero)
- Bagus Made Angistra selaku Sr Spv Planning & Evaluation PT Pertamina (Persero)
- Letkol Laut KH Akhmad Fauzi selaku Kadislambair Koarmada III
- Mayor laut (K) dr Suhadi MKK selaku Subdep RUBT Depkesla Rumkital dr Mintoharjo.
Kegiatan yang sama akan berlangsung di dua kota lainnya di Indonesia Timur, yaitu Makassar pada 27 Juni nanti dan Sorong tanggal 1 Juli.
“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan yang harmonis dan menumbuhkan kerjasama dalam bidang lainnya antara Angkatan Laut dan masyarakat maritim, terutama edukasi yang diberikan sampai dan bermanfaat,” kata Kolonel Erwin.
(srisurya/nova)