Manado, BeritaManado.com — Ibadah peringatan Jumat Agung di KGPM Sidang Hosana Tikala Kumaraka dipimpin langsung oleh Sekretaris Umum (Sekum) Pucuk Pimpinan (PP) Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM), Gbl Franky Londah.
Dalam khotbahnya berdasarkan pembacaan Alkitab Matius 27: 45-46, dikatakan, atas peristiwa yang terjadi selalu saja ada yang melihat dari sisi yang berbeda, tidak objektif, tidak berdasar dan tidak berbasis.
Apalagi peristiwa penyaliban, jangan sampai ada yang mengatakan itu sebagai rekayasa karena itu adalah peristiwa historis yang sungguh terjadi.
“Itu sebabnya, hidup kita harus Kristosentris atau selalu berpusat pada Kristus. Peristiwa salib adalah bukti cinta kasih Allah yang sempurna bagi kita orang berdosa,” ujar Gbl Franky, Jumat (19/4/2019).
Poin penting yang tidak boleh dilupakan, dikatakannya yaitu, tujuan kedatangan Yesus ke dunia bukan untuk membangun kerajaan dunia, tapi Kerajaan Sorga.
Umat Tuhan pun harusnya memaknai hal ini dalam hidup setiap hari dengan menerapkan gaya hidup yang tidak menyakiti hati Tuhan.
“Kita telah ditebus dengan cara yang sangat tragis supaya kita hidup memuliakan Allah dan menjadikan hidup ini kesempatan untuk menjadikan diri kita ini teladan dan berkat bagi orang lain,” kata Gbl Franky.
Usai khotbah, dilanjutkan dengan sakramen perjamuan kudus yang diikuti oleh seluruh anggota sidi sidang.
(srisurya)