Tondano – Sektor pertanian Kabupaten Minahasa (Mitra) saat ini nampaknya berada satu langkah dibelakang dari Kabupaten Minahasa Tenggara. Sejak dimekarkan dari Minahasa 10 tahun lalu, Kabupaten Mitra terus melakukan terobosan di berbagai bidang, salah satunya pertanian.
Pertanian Kabupaten Mitra dianggap berhasil dan hal itu diakui sendiri oleh Presiden RI Ir Joko Widodo. Buktinya, pada Pembukaan Pekan Nasional (Penas) XV Tani dan Nelayan di Banda Aceh, Sabtu (6/5/2017) kemarin, Bupati Mitra James Sumendap mendapatkan penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Pertanian.
Beberapa keberhasilan Bupati James Sumendap antara lain adalah sukses mendorong budidaya Salak Pangu secara organik di lahan seluas 600 hektare.
Hal itu juga disertai dengan beberapa produk turunannya. Kemudian ada juga infrastruktur dasar berupa jalan usaha tani sepanjang 27 kilometer dan irigasi tersier dengan panjang 17 kilometer.
Lalu bagaimana dengan Kabupaten Minahasa?
Berbagai program yang digadang-gadangkan menjadi pilot project seperti Minahasa Kabupaten Cabe sepertinya hanya semangat di awal namun lesu di akhir. Buktinya, jika harga berbagai jenis cabe di pasar naik, masyarakat masih menjerit. Cita-cita Minahasa swasembada pun saat ini masih sebatas harapan.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Dr Jerry Massie kepada BeritaManado.com, Senin (8/5/2017) mengatakan bahwa gagalnya Minahasa meraih penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Pertanian perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Kebijakan Pemkab Minahasa di bidang pertaian sepertinya perlu dievaluasi. Tidak heran jika anak berusia 10 tahun bisa mengalahkan ibu kandung yang sudah berusia hampir 600 tahun. Minahasa perlu berguru ke Mitra, meski sebenarnya berbicara potensi pertanian, harus diakui Minahasa jauh lebih unggul daripada daerah-daerah yang telah dimekarkan,” kata Massie.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Subhan Frans Torar belum memberikan tanggapan tentang alasan kegagalan Minahasa meraih penghargaan tersebut, saat dihibungi BeritaManado.com Senin siang. (frangkiwullur)
Tondano – Sektor pertanian Kabupaten Minahasa (Mitra) saat ini nampaknya berada satu langkah dibelakang dari Kabupaten Minahasa Tenggara. Sejak dimekarkan dari Minahasa 10 tahun lalu, Kabupaten Mitra terus melakukan terobosan di berbagai bidang, salah satunya pertanian.
Pertanian Kabupaten Mitra dianggap berhasil dan hal itu diakui sendiri oleh Presiden RI Ir Joko Widodo. Buktinya, pada Pembukaan Pekan Nasional (Penas) XV Tani dan Nelayan di Banda Aceh, Sabtu (6/5/2017) kemarin, Bupati Mitra James Sumendap mendapatkan penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Pertanian.
Beberapa keberhasilan Bupati James Sumendap antara lain adalah sukses mendorong budidaya Salak Pangu secara organik di lahan seluas 600 hektare.
Hal itu juga disertai dengan beberapa produk turunannya. Kemudian ada juga infrastruktur dasar berupa jalan usaha tani sepanjang 27 kilometer dan irigasi tersier dengan panjang 17 kilometer.
Lalu bagaimana dengan Kabupaten Minahasa?
Berbagai program yang digadang-gadangkan menjadi pilot project seperti Minahasa Kabupaten Cabe sepertinya hanya semangat di awal namun lesu di akhir. Buktinya, jika harga berbagai jenis cabe di pasar naik, masyarakat masih menjerit. Cita-cita Minahasa swasembada pun saat ini masih sebatas harapan.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Dr Jerry Massie kepada BeritaManado.com, Senin (8/5/2017) mengatakan bahwa gagalnya Minahasa meraih penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Pertanian perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Kebijakan Pemkab Minahasa di bidang pertaian sepertinya perlu dievaluasi. Tidak heran jika anak berusia 10 tahun bisa mengalahkan ibu kandung yang sudah berusia hampir 600 tahun. Minahasa perlu berguru ke Mitra, meski sebenarnya berbicara potensi pertanian, harus diakui Minahasa jauh lebih unggul daripada daerah-daerah yang telah dimekarkan,” kata Massie.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Subhan Frans Torar belum memberikan tanggapan tentang alasan kegagalan Minahasa meraih penghargaan tersebut, saat dihibungi BeritaManado.com Senin siang. (frangkiwullur)