Bitung – Himbauan Dikpora dan sekolah soal larangan melakukan aksi coret-coret dan konvoi hanya isapan jempol belaka. Buktinya, Selasa (21/5/2014) aksi coret-coret dan konvoi menggunakan roda dua tetap dilakoni para siswa usai mendengar pengumuman Ujian Nasional (UN).
Menariknya, aksi coret-coret dan konvoi dilakukan para siswa di depan sekolah atau di pintu gerbang masuk sekolah. Tapi anehnya, tak ada tindakan pencegahan dari pihak sekolah terhadap aksi itu dan terkesan hanya membiarkan tindakan yang dilakukan siswanya kendati sudah mengganggu pengguna jalan.
Aksi coret-coret dan konvoi ini terlihat jelas dilakukan ratusan hingga ribuan siswa SMK Negeri 1 dan 2 Kota Bitung. Bahkan didepan kedua sekolah ini terlihat bergerombol para siswa dengan seragam yang telah dicoret-coret menyaksikan rekan mereka yang melakukan konvoi.
Aksi konvoi nanti terhenti ketika jajaran Polres melakukan pengejaran kepada para siswa yang melakukan konvoi tanpa menggunakan helm serta berboncengan tiga. Namun pihak sekolah sendiri tetap memilih menonton menyaksikan para siswanya dibubarkan petugas dari balik pagar atau kaca gedung sekolah.(abinenobm)
Bitung – Himbauan Dikpora dan sekolah soal larangan melakukan aksi coret-coret dan konvoi hanya isapan jempol belaka. Buktinya, Selasa (21/5/2014) aksi coret-coret dan konvoi menggunakan roda dua tetap dilakoni para siswa usai mendengar pengumuman Ujian Nasional (UN).
Menariknya, aksi coret-coret dan konvoi dilakukan para siswa di depan sekolah atau di pintu gerbang masuk sekolah. Tapi anehnya, tak ada tindakan pencegahan dari pihak sekolah terhadap aksi itu dan terkesan hanya membiarkan tindakan yang dilakukan siswanya kendati sudah mengganggu pengguna jalan.
Aksi coret-coret dan konvoi ini terlihat jelas dilakukan ratusan hingga ribuan siswa SMK Negeri 1 dan 2 Kota Bitung. Bahkan didepan kedua sekolah ini terlihat bergerombol para siswa dengan seragam yang telah dicoret-coret menyaksikan rekan mereka yang melakukan konvoi.
Aksi konvoi nanti terhenti ketika jajaran Polres melakukan pengejaran kepada para siswa yang melakukan konvoi tanpa menggunakan helm serta berboncengan tiga. Namun pihak sekolah sendiri tetap memilih menonton menyaksikan para siswanya dibubarkan petugas dari balik pagar atau kaca gedung sekolah.(abinenobm)