Manado, BeritaManado.com — Kehadiran PT Bhineka MancaWisata (BMW) dengan pembangunan hotel pantai di wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang memberi daya dorong besar bagi kemajuan pariwisata Sulawesi Utara.
Investasi pariwisata triliunan rupiah “menyulap” Likupang yang terkebelakang menjadi kawasan terdepan, berjalan beriringan dengan program pemerintah yang menetapkan Likupang sebagai lima wilayah super prioritas pariwisata nasional.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Selasa (15/6/2021) mengatakan, investasi PT Bhineka Mancawisata (BMW) sejalan dengan visi pemerintah memajukan Sulawesi Utara melalui pariwisata.
Dikatakan Olly, pariwisata menjadi primemover bersama sektor perikanan, pertanian dan perkebunan sebagai penarik ekonomi daerahnya.
Ketika bertemu dengan direksi PT BMW, Teddy Darmanto dan O Irianto di Jakarta belum lama ini, Dondokambey menjamin ketersediaan prasarana infrastruktur jalan menuju ke lokasi hotel.
Olly mengatakan, saat ini tengah dikerjakan pelebaran dan pembangunan jalan di beberapa ruas jalan di Minahasa Utara dari bandara Sam Ratulangi menuju Likupang dibiayai APBN.
Dengan demikian jarak tempuh wisatawan menjadi singkat melewati ruas jalan mulus beraspal hotmix.
“Sekarang ini banyak pengusaha nasional melakukan investasi di Likupang, mereka tertarik dengan tawaran kami, termasuk PT BMW,” ungkap Olly.
Oleh karena itu, Olly berharap masyarakat dan pemangku kepentingan, birokrat provinsi Sulut dan kabupaten mendukung setiap investasi pariwisata.
Kenaikan nilai investasi berkorelasi dengan meningkatnya tenaga kerja daerah.
Semakin banyak orang bekerja dan memiliki pendapatan maka tujuan kesejahteraan akan tercapai.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP Sulawesi Utara Frangky Manumpil mengatakan, investasi PT Bhineka Mancawisata di bidang pariwisata mengukuhkan arah pembangunan pariwisata Sulawesi Utara sudah tepat, on the track.
“Pemerintah seperti memiliki chemistry dengan PT Bhineka MancaWisata dalam pembangunan dan bisnis pariwisata Sulawesi Utara ke depan. Kita butuh investor seperti ini, kami berikan karpet merah membantu segala perizinan kepada mereka,” kata Manumpil.
Itu sebabnya, Pemerintah Provinsi Sulut antusias membantu pembangunan hotel plus kawasan wisata pantai dan laut.
Pembangunan fisik hotel dan kawasan wisata di Likupang Barat memperindah Likupang dengan sejumlah pesona alam, laut dan pantai yang dimiliki.
“Pak Gubernur selalu mengingatkan kepada kami agar mencari dan membantu setiap investor ataupun investasi pariwisata, hanya dengan investasi daerah ini akan maju, ekonomi masyarakat akan bertambah seperti dialami Bali,” kata Manumpil.
Direksi PT Bhineka MancaWisata Teddy Darmanto dan Kepala Operasional cabang Manado Yuri Christian mengatakan, investasi pariwisata di Paputungan Likupang Barat yaitu berupa hotel bintang lima dan sejumlah destinasi lainnya.
Di sekitar hotel akan dibangun wisata air, taman satwa, kebun buah dan taman bunga.
Selanjutnya akan dibangun pasar seni budaya dan kerajinan, permainan rekreasi edukatif, mangrove walk dan terutama atraksi kapal wisata bawah air yang akan menjelajahi taman laut Bunaken.
“Kami hadir di sini untuk memperindah dan melestarikan alam Likupang dengan pembangunan pariwisata. Tabu bagi kami merusak lingkungan, apalagi mengintimidasi warga. Alam di Likupang yang sudah ada kami lestarikan menjadi lebih indah. Ingat ini investasi pariwisata bukan investasi tambang. Pariwisata butuh keindahan alam,” kata Teddy.
Beberapa waktu lalu, PT BMW menanam ribuan mangrove (bakau) di pantai lokasi hotel di Desa Paputungan Likupang Barat, Minahasa Utara.
Penanaman melibatkan sejumlah pemangku kepentingan peduli lingkungan, pemerintah dan warga setempat.
Penanaman dilakukan di area pantai kompleks Likupang Eco Family, juga disaksikan sejumlah mahasiswa Universitas Sam Ratulangi dan personil Direktorat Jendral Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, Balai Taman Nasional Bunaken.
Arfan Basuki, Kepala Bidang Penataan Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Sulut menyebut, penanaman bakau sangat baik dalam upaya memelihara keseimbangan serta ekosistem lingkungan di wilayah pantai Likupang.
“Mangrove juga menjadi daya tarik wisatawan dunia. Berwisata sambil menikmati keindahan lingkungan merupakan fenomena masa kini. Kami selalu berkampanye untuk penanaman mangrove yang memiliki banyak ragam kegunaan,” ucap Arfan.
(***/srisurya)