
Ratahan, BeritaManado.com – Awal Tahun 2020 ini tercatat sudah ada lima warga Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang dinyatakan positif mengidap Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kasus ini sendiri diketahui tersebar di empat kecamatan di Mitra, yakni di Kecamatan Ratahan 2 warga, Tombatu Timur 1 warga, Belang 1 warga dan kasus terakhir pada pekan berjalan ini terjadi di Touluaan Selatan menyerang 1 warga.
Atas dasar ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mitra terus mengimbau warga untuk bersama mencegahnya dengan menggalakan 3M plus, mengingat DBD tidak mengenal umur, bahkan satu diantara lima penderita orang dewasa.
“Nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD berkembang biak dengan cepat. Cara paling ampuh adalah mencegah mereka berkembang biak dengan 3M plus. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama karena DBD menyerang tidak mengenal umur dan siapa orangnya. Jadi mencegah lebih baik daripada mengobati,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Mitra dr.Helny Ratuliu, Kamis (30/1/2020).
Sadar akan pentingnya peran semua warga dalam menggalakan 3M plus ini, pihaknya terus mensosialisasikan penerapan 3M plus, yakni menutup tempat air, menguras bak mandi, dan mengubur/mendaur ulang sampah.
Selain itu untuk poin plus, diantaranya menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat anti nyamuk, penggunaan kelambu, memelihara ikan pemakan nyamuk, tanaman pengusir nyamuk, pencahayaan dan ventilasi yang baik pada rumah, dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam rumah/kamar yang bisa menjadi tempat bersemayam para nyamuk.
“Penerapan 3M plus ini memang harus menjadi perhatian penting masyarakat. Mari kita bersama mencegah penyebaran DBD ini. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan desa terkait sosialisasi 3M plus ini,” ujar Helny Ratuliu.
Sejauh ini pihaknya masih bersyukur karena hingga saat ini belum ada korban jiwa.
Namun timbulnya kasus DBD selang sebulan ini cukup memprihatinkan sehingga menjadi perhatian pihaknya.
Pihaknya juga sudah mengambil langkah sesuai prosedur dengan melakukan fogging di radius sekira 100 meter dari tempat terjadinya kasus DBD, tentunya menyesuaikan dengan jumlah kasus yang terjadi di suatu titik.
“Walau begitu kami harus akui dan ingatkan bahwa fogging bukan solusi karena hanya membunuh nyamuk dewasa. Makanya penerapan 3M plus yang harus jadi perhatian penting warga,” pungkas Helny Ratuliu.
(Jenly Wenur)