Mobil Damkar diterjunkan untuk memadamkan api.
Airmadidi-Kasus kebakaran yang dialami SDN 1 Airmadidi, Minggu (8/3/2015) sore, bukan hanya mengakibatkan kerugian materil saja.
Kepala Sekolah SDN I, Altje Pongayow mengaku banyak dokumen penting yang ikut jadi abu dalam peristiwa naas ini. “Seluruh berkas habis terbakar seperti laptop dan dokumen penting SDN 1,” kata Pongayow sambil mengusap airmata di pipi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minut Drs Maxmelian Tapada tampak segera hadir di lokasi kebakaran. Hadir pula pejabat lainnya seperti Camat Airmadidi dan sejumlah perangkat kecamatan, Lurah Sarongsong II serta beberapa Kabid dan Kepala UPT Kecamatan Airmadidi. “Yah kita mau bagaimana kalau menghadapi masalah seperti ini,” kata Tapada.
Sementara untuk dokumen dan berkas yang ludes terbakar, kata Tapada, pihaknya akan mengambil kebijakan. “Untuk sementara, karena beberapa ruang sudah tak dapat difungsikan, maka kegiatan belajar mengajar di SDN 1 akan dilakukan dalam 2 shif, yaitu pagi dan siang,” timpal Tapada.
Terpisah, Kapolres Minut AKPB Djoko Wienartono SIK melalui Kasat Sabhara AKP Dani N Ering mengatakan, dugaan sementara kebakaran akibat arus pendek listrik. “Untuk sementara kita menduga terjadi karena hubungan arus pendek (korsleting). Sedikitnya 6 ruang yang terbakar, yaitu 3 ruang kelas, 1 ruang kantor, 1 ruang UKS, 1 Rumah Dinas,” jelas Ering.(Finda Muhtar)
Mobil Damkar diterjunkan untuk memadamkan api.
Airmadidi-Kasus kebakaran yang dialami SDN 1 Airmadidi, Minggu (8/3/2015) sore, bukan hanya mengakibatkan kerugian materil saja.
Kepala Sekolah SDN I, Altje Pongayow mengaku banyak dokumen penting yang ikut jadi abu dalam peristiwa naas ini. “Seluruh berkas habis terbakar seperti laptop dan dokumen penting SDN 1,” kata Pongayow sambil mengusap airmata di pipi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minut Drs Maxmelian Tapada tampak segera hadir di lokasi kebakaran. Hadir pula pejabat lainnya seperti Camat Airmadidi dan sejumlah perangkat kecamatan, Lurah Sarongsong II serta beberapa Kabid dan Kepala UPT Kecamatan Airmadidi. “Yah kita mau bagaimana kalau menghadapi masalah seperti ini,” kata Tapada.
Sementara untuk dokumen dan berkas yang ludes terbakar, kata Tapada, pihaknya akan mengambil kebijakan. “Untuk sementara, karena beberapa ruang sudah tak dapat difungsikan, maka kegiatan belajar mengajar di SDN 1 akan dilakukan dalam 2 shif, yaitu pagi dan siang,” timpal Tapada.
Terpisah, Kapolres Minut AKPB Djoko Wienartono SIK melalui Kasat Sabhara AKP Dani N Ering mengatakan, dugaan sementara kebakaran akibat arus pendek listrik. “Untuk sementara kita menduga terjadi karena hubungan arus pendek (korsleting). Sedikitnya 6 ruang yang terbakar, yaitu 3 ruang kelas, 1 ruang kantor, 1 ruang UKS, 1 Rumah Dinas,” jelas Ering.(Finda Muhtar)