Evert Erens Mangindaan
Manado – Peryataan tegas diungkapkan dewan pembina Partai Demokrat (PD) Evert Erens Mangindaan (EE Mangindaan) soal pengusungan bakal calon kepala daerah pada Pilkada provinsi, kabupaten dan kota.
Mantan Gubernur Sulut ini mengatakan, PD memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan kandidat yang layak untuk diusung partai berlambang bintang mercy itu.
“Setiap partai memiliki mekanismenya sendiri. Begitu juga Demokrat. Jadi tidak mudah untuk menentukan siapa yang nantinya diusung Demokrat di Pilkada-Pilkada, baik Gubernur, Walikota dan bupati nantinya,” ungkap Lape, sapaan akrab Mangindaan kepada BeritaManado.com.
Kendati begitu, kata tokoh Sulut yang memperoleh kepercayaan masyarakat untuk duduk sebagai anggota DPR RI selama tiga periode bertutur-turut ini membeberkan bahwa, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak lain ketua umum PD, memiliki kepercayaan yang besar terhadap hasil survei. (baca: Survei Penentu Walikota Demokrat)
“Pak SBY sangat percaya hasil survei tentang ektabilitas seorang kandidat. Dan survei itu juga merupakan salah satu bagian dalam mekanisme menentukan figur yang akan diusung Demokrat nantinya. Ada juga beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk layak menjadi calon. Jadi harus memenuhi itu semua baru bisa diusung Demokrat,” tambahnya.
Diketahui, berdasarkan data yang diperoleh BeritaManado.com, sebuah lembaga telah dipercayakan oleh SBY untuk melakukan survei dan riset terkait ektabilitas sejumlah kandidat yang dilirik Demokrat. (baca: Survey Manado, Harley Mangindaan Teratas!)
Lembaga survei yang memiliki nama besar di tingkat nasional tersebut, telah mengakhiri surveinya pada bulan Januari lalu. Khususnya kandidat yang layak diusung pada Pilkada Manado yakni Harley Mangindaan memperoleh persentase dukungan sebesar 48 persen dan diurutan kedua ditempati oleh Vicky Lumentut 41 persen mengungguli sejumlah kandidat lainnya seperti Jemmy Asiku, Hanny Joost Pajouw, Andrei Angouw yang memiliki presentasi suara dukungan dibawah kedua incumbent tersebut. (leriandokambey)
Evert Erens Mangindaan
Manado – Peryataan tegas diungkapkan dewan pembina Partai Demokrat (PD) Evert Erens Mangindaan (EE Mangindaan) soal pengusungan bakal calon kepala daerah pada Pilkada provinsi, kabupaten dan kota.
Mantan Gubernur Sulut ini mengatakan, PD memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan kandidat yang layak untuk diusung partai berlambang bintang mercy itu.
“Setiap partai memiliki mekanismenya sendiri. Begitu juga Demokrat. Jadi tidak mudah untuk menentukan siapa yang nantinya diusung Demokrat di Pilkada-Pilkada, baik Gubernur, Walikota dan bupati nantinya,” ungkap Lape, sapaan akrab Mangindaan kepada BeritaManado.com.
Kendati begitu, kata tokoh Sulut yang memperoleh kepercayaan masyarakat untuk duduk sebagai anggota DPR RI selama tiga periode bertutur-turut ini membeberkan bahwa, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak lain ketua umum PD, memiliki kepercayaan yang besar terhadap hasil survei. (baca: Survei Penentu Walikota Demokrat)
“Pak SBY sangat percaya hasil survei tentang ektabilitas seorang kandidat. Dan survei itu juga merupakan salah satu bagian dalam mekanisme menentukan figur yang akan diusung Demokrat nantinya. Ada juga beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk layak menjadi calon. Jadi harus memenuhi itu semua baru bisa diusung Demokrat,” tambahnya.
Diketahui, berdasarkan data yang diperoleh BeritaManado.com, sebuah lembaga telah dipercayakan oleh SBY untuk melakukan survei dan riset terkait ektabilitas sejumlah kandidat yang dilirik Demokrat. (baca: Survey Manado, Harley Mangindaan Teratas!)
Lembaga survei yang memiliki nama besar di tingkat nasional tersebut, telah mengakhiri surveinya pada bulan Januari lalu. Khususnya kandidat yang layak diusung pada Pilkada Manado yakni Harley Mangindaan memperoleh persentase dukungan sebesar 48 persen dan diurutan kedua ditempati oleh Vicky Lumentut 41 persen mengungguli sejumlah kandidat lainnya seperti Jemmy Asiku, Hanny Joost Pajouw, Andrei Angouw yang memiliki presentasi suara dukungan dibawah kedua incumbent tersebut. (leriandokambey)