Manado, BeritaManado.com — Beredarnya sejumlah nama Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Sekretariat DPRD (Setwan) Sulut untuk mengisolasi diri secara mandiri menimbulkan keresahan di masyarakat.
Pasalnya, nama-nama yang terdata tersebut mulai mendapat teror dari masyarakat dan merasa terganggu privasinya.
Untuk itu, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Sulut melalui juru bicaranya dr Steaven Dandel mengatakan, belum pasti mereka terpapar COVID-19.
“Pada kesempatan ini Satgas COVID-19 ingin menegaskan kontak erat resiko tinggi itu belum pasti bahwa mereka itu sudah positif,” tegas dr Steaven Dandel.
Lanjut dia menjelaskan berita baiknya sebenarnya kejadian kontak ini sudah berlangsung tanggal 12 Maret 2020 sesuai data, sejatinya kemarin 26 Maret 2020 mereka itu sudah masuk periode akhir dari perhitungan masa inkubasi virus.
“Jadi artinya kalau dengan 14 hari mereka tidak menunjukan gejala maka mereka sebenarnya itu potensi terjangkitnya itu sudah kecil sekali dan saya mendapat kabar nama-nama orang yang ada di list tersebut sebagian besar itu tidak bergejala. Artinya mereka sebagian itu bukan potensi penularan,” pungkas dia.
Diketahui sebelumnya, Sekwan Sulut Glady Kawatu mengakui jika sesuai pernyataan tim Satgas COVID-19, seluruh pihak yang berinteraksi dengan anggota DPRD Sumut dalam Kunker beberapa waktu lalu diperintahkan untuk mengisolasi diri sendiri.
“Datanya sudah kami serahkan ke Tim Satgas bahkan sudah beredar di media, mka kmi dimintakan untuk isolasi diri,” jelas Glady Kawatu.
(AnggawiryaMega/DedyDagomes)