Manado – Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) menilai dalam pemilihan calon Ketua Umum PD semakin banyak kandidat semakin baik. Hal ini dikatakannya terkait posisi Ketua Umum PD yang saat ini lowong usai Anas Urbaningrum mengundurkan diri.
“Jangan kita hanya membicarakan satu atau dua orang saja, kita harus menutamakan dari internal partai sendiri. Biarlah bunga-bunga mekar, nanti kita lihat mana yang lebih berwarna, lebih indah begitu,” ujar Gubernur Sulawesi Utara ini usai melakukan kunjungan ke Jerman bersama Presiden RI DR H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu.
Peryataan Sarundajang tersebut berbeda dengan pernyataan sejumlah petinggi PD tersebut yang hanya menginginkan calon tunggal. Wakil Ketua Umum PD Max Sopacua misalnya yang mendukung langkah aklamasi yang akan dilakukan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PD yang direncanaka pada akhir Maret 2013 ini. Max menilai lebih baik hanya ada calon tunggal dalam KLB.
Seperti diketahui, Anas keluar dari PD setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupri proyek Hambalang. Posisi Ketua Umum Partai Demokrat kini masih kosong, beredar nama yang disebutkan Sarundajang seperti Mahfud MD Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). (Jrp)
Manado – Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) menilai dalam pemilihan calon Ketua Umum PD semakin banyak kandidat semakin baik. Hal ini dikatakannya terkait posisi Ketua Umum PD yang saat ini lowong usai Anas Urbaningrum mengundurkan diri.
“Jangan kita hanya membicarakan satu atau dua orang saja, kita harus menutamakan dari internal partai sendiri. Biarlah bunga-bunga mekar, nanti kita lihat mana yang lebih berwarna, lebih indah begitu,” ujar Gubernur Sulawesi Utara ini usai melakukan kunjungan ke Jerman bersama Presiden RI DR H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu.
Peryataan Sarundajang tersebut berbeda dengan pernyataan sejumlah petinggi PD tersebut yang hanya menginginkan calon tunggal. Wakil Ketua Umum PD Max Sopacua misalnya yang mendukung langkah aklamasi yang akan dilakukan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PD yang direncanaka pada akhir Maret 2013 ini. Max menilai lebih baik hanya ada calon tunggal dalam KLB.
Seperti diketahui, Anas keluar dari PD setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupri proyek Hambalang. Posisi Ketua Umum Partai Demokrat kini masih kosong, beredar nama yang disebutkan Sarundajang seperti Mahfud MD Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). (Jrp)