Sangihe, BeritaManado.com-Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini bila tidak segera ditangani maka akan mengakibatkan kematian bagi penderita.
Di Kabupaten Kepulauan Sangihe sendiri jumlah penderita penyakit DBD yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe sebanyak 7 khasus.
Kepala Dinkes dr Joppi Thungari M Kep kepada BeritaManado.com, Jumat (9/11/2018) mengatakan. Menurutnya, penyakit DBD ini terjadi dikarenakan lingkungan sekitar rumah itu tidak bersih.
“Kalau lingkungan tidak bersih maka penyakit DBD ini bisa menyerang kapan saja. Itulah mengapa kami sering mengingatkan warga agar memperhatikan kebersihan, guna mencegah serangan penyakit mematikan ini,” kata Thungari
Dijelaskanya, paling banyak yang terserang penyakit DBD tersebut yaitu dikelurahan Kolongan Akembawi Kecamatan Tahuna Barat.
“Beruntun selama ini belum ditemukan adanya status Kejadian luar biasa (KLB) yang bisa mengakibatkan seseorang yang kena penyakit meninggal, jika ada maka harus ada penanganan dari pihak rumah sakit,” ungkapnya.
Kasus ini kata Thungari, menjadi perhatian penuh pihak Dinkes sendiri, maka dari kejadian ini akan dilakukan fogging
“Untuk itu salah satu penanganannya yakni dengan cara fogging atau pengasapan,” bebernya
Ditambahkanya, bagi masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan dilingkungan sekitar, apalagi saat ini sudah memasumi musim penghujan.
“Mari kita jaga bersama kebersihan lingkungan, jangan biarkan ada air tergenang di barang bekas seperti ember dan lain-lain yang bisa memicu jentik-jentik nyamuk. Agar kita terhindar dari berbagai penyakit khususnya DBD,” tukas dia.
(Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini bila tidak segera ditangani maka akan mengakibatkan kematian bagi penderita.
Di Kabupaten Kepulauan Sangihe sendiri jumlah penderita penyakit DBD yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe sebanyak 7 khasus.
Kepala Dinkes dr Joppi Thungari M Kep kepada BeritaManado.com, Jumat (9/11/2018) mengatakan. Menurutnya, penyakit DBD ini terjadi dikarenakan lingkungan sekitar rumah itu tidak bersih.
“Kalau lingkungan tidak bersih maka penyakit DBD ini bisa menyerang kapan saja. Itulah mengapa kami sering mengingatkan warga agar memperhatikan kebersihan, guna mencegah serangan penyakit mematikan ini,” kata Thungari
Dijelaskanya, paling banyak yang terserang penyakit DBD tersebut yaitu dikelurahan Kolongan Akembawi Kecamatan Tahuna Barat.
“Beruntun selama ini belum ditemukan adanya status Kejadian luar biasa (KLB) yang bisa mengakibatkan seseorang yang kena penyakit meninggal, jika ada maka harus ada penanganan dari pihak rumah sakit,” ungkapnya.
Kasus ini kata Thungari, menjadi perhatian penuh pihak Dinkes sendiri, maka dari kejadian ini akan dilakukan fogging
“Untuk itu salah satu penanganannya yakni dengan cara fogging atau pengasapan,” bebernya
Ditambahkanya, bagi masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan dilingkungan sekitar, apalagi saat ini sudah memasumi musim penghujan.
“Mari kita jaga bersama kebersihan lingkungan, jangan biarkan ada air tergenang di barang bekas seperti ember dan lain-lain yang bisa memicu jentik-jentik nyamuk. Agar kita terhindar dari berbagai penyakit khususnya DBD,” tukas dia.
(Christian Abdul)