Tompaso – Apapun upaya pemerintah untuk memerangi sampah, tetap saja belum membuahkan hasil yang memuaskan. Kalaupun ada, itu hanya bersifat musiman karena ada hajatan perlombaan atau sejenisnya. Seperti diakui Camat Tompaso Barat Meike Rantung, bahwa hingga saat ini sampah memang masih sulit untuk diatasi.
Kepada BeritaManado, Jumat (4/7/2014) pagi, Rantung mengatakan bahwa di wilayah Kecamatan Tompaso Barat cukup banyak terdapat titik-titik kecil yang dijadikan masyarakat sebagai tempat pembuangan sampah. Seperti yang ditemui di ruas jalan menuju Desa Pinabetengan. Dari hasil aksi bersih-bersih Pemerintah Kecamatan Tompaso Barat bersama Tripika dan jajaran, setidaknya hampir 50 titik yang terdapat tumpukan sampah di sisi kiri dan kanan jalan.
“Bersama dengan seluruh tokoh masyarakat Kecamatan Tompaso Barat, kami sedang mencari solusi terbaik serta efektif dan efisien untuk memerangi sampah. Kami butuh keterlibatan atau partisipasi langsung dari masyarakat. Bukan hanya sekedar ikut serta dalam aksi bersih-bersih setiap hari Jumat pagi, namun menjadikan hal tersebut sebagai beban dan tanggung jawab,” kata Rantung.
Rantung mengharapkan, di kemudian hari pola pikir masyarakat yang menganggap mengatasi sampah itu adalah urusan pemerintah tidak ada lagi. Diingatkannya, bahwa dampak dari sampah tidak hanya dirasakan oleh pemerintah saja, namun masyarakat luas. Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama yang baik dan berkelanjutan. (frangkiwullur)