Manado, BeritaManado.com — Jajaran Intel dan keamanan Brigade Manguni Indonesia (Intelkam BMI) bekerja sama dengan Satuan Tugas Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Sulawesi Utara (Satgas FKDM Sulut) dan Jaring Mitra Kabupaten Kota membentuk tim monitoring pemantaun dan keamanan.
Menurut Tonaas Panglima Intelkam BMI Adv. E.K Tindangen SH, CPrM, CPCLE, tim ini dibentuk untuk membantu umat muslim yang melaksanakan ibadah Tarawih setelah menjalankan ibadah puasa di beberapa masjid yang sudah ditentukan di kabupaten/kota se Sulawesi Utara.
“Karena ada saja yang suka mengganggu di saat umat muslim sedang menjalankan ibadah tarawih dengan teriak-teriak mengganggu,” kata E.K Tindangen.
Sehingga menurutnya, dianggap perlu membentuk tim keamanan yang dilengkapi surat tugas.
“Saya perintahkan juga agar selalu berkoordinasi dengan pengurus masjid dan Babinsa berikut Babinkamtibmas di mana tim Intelkam BMI ditugaskan,” ujar Tindangen.
Dijelaskan, tim ini sifatnya memonitoring lewat koordinasi Handy Talky (HT) dengan selalu melaporkan situasi ke Satgas FKDM dan Jaring Mitra.
“Sebagai pengendali atau pusat pelaporan di setiap masjid yang ditugaskan,” jelasnya.
Tim yang bertugas piket sebagai pusat penerima pelaporan selalu aktif dalam pengecekan jajaran di lapangan yang dilengkapi surat tugas sebagai tim intel dan tim keamanan lewat HT.
“Rencananya ini hingga hari perayaan Idul Fitri dan lebaran ketupat,” terangnya.
Sementara untuk di provinsi, menurut Panglima Intelkam BMI, diperintahkan juga untuk menerapkan hal yang sama.
“Ini adalah wujud bantuan secara langsung tampa pamrih kepada TNI/Polri berikut pemerintah dalam turut membantu menciptakan situasi yang kondusif dan aman,” lugasnya.
Ditambahkan, semua dilakukan dengan tetap kedepankan kewaspadaan dini masyarakat dalam mengantisipasi radikalisme dan terorisme.
“Karena ini adalah panggilan anak bangsa sebagai wujud bela negara,” tandas Tindangen yang juga ketua Satgas FKDM Sulut.
(BennyManoppo)