Boltim, BeritaManado.com – Calon Bupati Bolaang mongondow timur nomor urut 2 Sam Sachrul Mamonto mengatakan siapapun yang akan menjadi Bupati Boltim harus memikirkan ketersediaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Pasalnya, selama kurun waktu 10 tahun pemerintahan sebelumnya hingga saat ini, belum ada TPA yang dibuat untuk masyarakat Boltim sehingga menjadi keharusan siapapun terpilih menjadi pemimpin Boltim harus mengutamakan TPA.
“Siapapun menjadi Bupati wajib membuat kajian untuk membuat tempat pembuangan sampah. Dari Modayah sampai Buyat tidak ada satupun tempat pembuangan sampah, akhirnya masyarakat membuang sampah secara tradisional,” ucap Sam Sachrul Mamonto.
Akibat tidak tersedianya TPA, Kata Sachrul masyarakat akhirnya membuang sampah sembarangan tempat,
“Dilempar ke sungai, dilempar ke laut akhirnya laut juga twecemar yang berakibat pada tangkapan ikan yang berkurang,” ujar mantan Ketua KPU Bolmong ini.
Sementara calon wakil Bupati Boltim nomor urut 1, Uyun Kunaefi Pangalima menanggapi pernyataan paslon nomor urut 2, jika di Boltim tidak ada satupun tempat pembuangan sampah, melainkan ada di 81 desa.
Menurutnya, saat dirinya menjabat kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa (DPMD) telah menyediakan tempat pembuangan sementara di setiap desa yang ada di Kabupaten Boltim.
“Persoalan sampah sebagai bentuk pencemaran lingkungan. Memang benar belum memiliki TPA tetapi di desa-desa tertentu kerika kami menjadi kadis DPMD kami sudah mendorong untuk mengadakan Tempat pembuangan sementara dan mereka telah melakukan itu,” tandas Uyun Pangalima.
(Riswan Hulalata)