Ranoketang Tua—Kondisi jalan trans Amurang-Tombatu (Ranoketang Tua, red) semakin parah. Pasalnya, Pemprov Sulut melalui Dinas PU Sulut tak mau tahu soal kondisinya. Lebih diperparah lagi, jalan yang menghubungkan Kabupaten Minsel, Mitra dan Boltim itu sangat potensial. Tetapi, apalah artinya kalau tidak diperbaiki.nya.
Tokoh masyarakat Amurang, Ecky Rumokoy kepada beritamanado, Rabu tadi membenarkannya. ‘’Ya ampun, kenapa sampai hari ini Pemprov Sulut tak mau lihat jalan trans Amurang-Ranoketang Tua tersebut. Apakah Minsel tak masuk dalam wilayah Sulawesi Utara. Kenapa juga, Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang yang sudah dua periode tak mau melihatnya,’’ tanya Rumokoy dengan nada keras.
Menurut mantan anggota DPRD Minahasa diera tahun 1970-an itu, bahwa ada kesan kalau Pemprov Sulut khususnya Gubernur Sulut ingin membiarkannya. Karena, tahun 2010 lalu rakyat Minsel tak memilihnya sewaktu Pilkada tersebut.
‘’Jangan lihat dari belakang, sebab kalaupun Sarundajang mau melihat warga Minsel tak memilihnya itu bukan seorang pemimpin. Ingat, warga Minsel juga membayar pajak. Dan pajak tersebut diuperuntukan untuk pembangunan Provinsi Sulut. Bukan karena hal diatas, kemudian Gubernur Sulut SH Sarundajang tak mau membangun jalan Trans Amurang-Tombatu,’’ tegas mantan pejuang Minsel-Mitra ini.
Selain itu, Rumokoy juga mempertanyakan kepada 6 anggota DPR Provinsi Sulut dapil Minsel-Mitra. Masing-masing, Prof Dr Ir Jopie Paruntu (PG), James Sumendap, SH (PDIP), Djony Sumual, SE (Demokrat), Felly Runtuwene, SE (PDS), Ir Lexi Solang (Gerindra) dan Juddy Moniaga, SE (PPI).
‘’Selama mereka duduk di kursi empuk di Gedung Rakyat Sario, apakah mereka ikut memperjuangkan jalan Trans Amurang-Tombatu. Dimana, paling parah kondisi jalan berada dijalur Amurang-Ranoketang Tua, kepolisian Buyungon dan Bitung (Amurang). Apakah para wakil rakyat yang notabene dipilih rakyat Minsel-Mitra sudah membangun kedua daerah ini,’’ jelas Rumokoy dengan nada keras.
Dengan demikian, sebagai keterwakilan rakyat Minsel melalui hati sanubarinya, menyebut bahwa 6 anggota DPR Sulut tersebut gagal memperjuangkan pembangunan Minsel. Kalaupun Kabupaten Mitra yang terlihat banyak perkembangan dari sisi pembangunan. Itu karena, emosional Bupati Telly Tjangkulung sangat dekat dengan Gubernur Sulut.
‘’Namun, untuk Minsel sendiri. Apakah ke-6 wakil rakyat yang telah bertugas sekitar 2 tahun lebih itu sudah berbuat untuk Minsel sendiri. Maka dengan demikian, saya menyampaikannya, agar di Pilcaleg tahun 2014 jangan lagi memilkih mereka. Sebab, mereka-mereka itu hanya omong kosong belaka. Ingat, masih banyak figur yang bisa kita andalkan untuk pembangunan Minsel kedepan,’’ pungkas Rumokoy. (and)
Ranoketang Tua—Kondisi jalan trans Amurang-Tombatu (Ranoketang Tua, red) semakin parah. Pasalnya, Pemprov Sulut melalui Dinas PU Sulut tak mau tahu soal kondisinya. Lebih diperparah lagi, jalan yang menghubungkan Kabupaten Minsel, Mitra dan Boltim itu sangat potensial. Tetapi, apalah artinya kalau tidak diperbaiki.nya.
Tokoh masyarakat Amurang, Ecky Rumokoy kepada beritamanado, Rabu tadi membenarkannya. ‘’Ya ampun, kenapa sampai hari ini Pemprov Sulut tak mau lihat jalan trans Amurang-Ranoketang Tua tersebut. Apakah Minsel tak masuk dalam wilayah Sulawesi Utara. Kenapa juga, Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang yang sudah dua periode tak mau melihatnya,’’ tanya Rumokoy dengan nada keras.
Menurut mantan anggota DPRD Minahasa diera tahun 1970-an itu, bahwa ada kesan kalau Pemprov Sulut khususnya Gubernur Sulut ingin membiarkannya. Karena, tahun 2010 lalu rakyat Minsel tak memilihnya sewaktu Pilkada tersebut.
‘’Jangan lihat dari belakang, sebab kalaupun Sarundajang mau melihat warga Minsel tak memilihnya itu bukan seorang pemimpin. Ingat, warga Minsel juga membayar pajak. Dan pajak tersebut diuperuntukan untuk pembangunan Provinsi Sulut. Bukan karena hal diatas, kemudian Gubernur Sulut SH Sarundajang tak mau membangun jalan Trans Amurang-Tombatu,’’ tegas mantan pejuang Minsel-Mitra ini.
Selain itu, Rumokoy juga mempertanyakan kepada 6 anggota DPR Provinsi Sulut dapil Minsel-Mitra. Masing-masing, Prof Dr Ir Jopie Paruntu (PG), James Sumendap, SH (PDIP), Djony Sumual, SE (Demokrat), Felly Runtuwene, SE (PDS), Ir Lexi Solang (Gerindra) dan Juddy Moniaga, SE (PPI).
‘’Selama mereka duduk di kursi empuk di Gedung Rakyat Sario, apakah mereka ikut memperjuangkan jalan Trans Amurang-Tombatu. Dimana, paling parah kondisi jalan berada dijalur Amurang-Ranoketang Tua, kepolisian Buyungon dan Bitung (Amurang). Apakah para wakil rakyat yang notabene dipilih rakyat Minsel-Mitra sudah membangun kedua daerah ini,’’ jelas Rumokoy dengan nada keras.
Dengan demikian, sebagai keterwakilan rakyat Minsel melalui hati sanubarinya, menyebut bahwa 6 anggota DPR Sulut tersebut gagal memperjuangkan pembangunan Minsel. Kalaupun Kabupaten Mitra yang terlihat banyak perkembangan dari sisi pembangunan. Itu karena, emosional Bupati Telly Tjangkulung sangat dekat dengan Gubernur Sulut.
‘’Namun, untuk Minsel sendiri. Apakah ke-6 wakil rakyat yang telah bertugas sekitar 2 tahun lebih itu sudah berbuat untuk Minsel sendiri. Maka dengan demikian, saya menyampaikannya, agar di Pilcaleg tahun 2014 jangan lagi memilkih mereka. Sebab, mereka-mereka itu hanya omong kosong belaka. Ingat, masih banyak figur yang bisa kita andalkan untuk pembangunan Minsel kedepan,’’ pungkas Rumokoy. (and)