Manado — Rumah Sakit (RS) Siloam Paal Dua secara resmi ditunjuk dan diberi tugas sebagai RS rujukan penanganan COVID-19 oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sesuai SK Gubernur No: 134 yang baru saja ditandatangani, Rabu (29/4/2020).
Pimpinan RS Siloam Paal Dua menyatakan siap untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab ini bersama-sama dengan RS rujukan lainnya.
Jika diperlukan, dan pada puncaknya, RS Siloam Paal Dua memiliki kapasitas sampai dengan 145 tempat tidur, termasuk perlengkapan ICU COVID dan dilengkapi dengan ventilator serta dukungan tim dari beberapa keahlian termasuk ahli paru dan anestisis.
Selain mendapat bantuan dari Siloam Jakarta dan Siloam Manado, pihak Siloam Paal Dua juga sudah menghubungi Direktur RSUP Prof Kandou Malalayang untuk bisa menjalin kerja sama dan mendapatkan dukungan teknis serta management.
Untuk itu, Direktur RS Siloam Paal Dua, dr. Paulina Kadih, mengatakan jajaran pekerja medis di RS Siloam Paal Dua siap menjalankan tugas.
“Mohon doa dan dukungan semua pihak. Kami akan melayani dengan baik,” ujar dr Paulina.
Pemerintah juga sebelumnya sudah menunjuk RS Siloam Mampang dan RS Siloam Kelapa Dua di Jakarta sebagai RS rujukan COVID-19 dengan kapasitas tempat tidur masing-masing 215 dan 415.
Di Indonesia, jumlah kasus sudah mendekati 10,000 terinfeksi secara formal dan diatas 800 korban jiwa, atau lebih dari 8% karena keterbatasan kapasitas dan kecepatan RT-PCR testing.
Jumlah terinfeksi riil kemungkinan besar dan tercatat dalam angka jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Pemerintah Provinsi Sulut yang dipimpin Gubernur Olly Dondokambey pun terus berupaya keras memastikan Sulut siap dengan jumlah tempat tidur, ICU, obat-obatan dan dokter spesialis paru dan anestesis serta perawat.
“Kita butuh semua rumah sakit meningkatkan kapasitas tempat tidur dan ICU khusus untuk COVID-19 mengantisipasi lonjakan jumlah yang terpapar. Kepada beberapa rumah sakit kita beri tugas khusus sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 termasuk RS Siloam Paal Dua. Semua pihak kami harapkan serius. Para dokter, perawat dan pekerja medis di Sulut juga diberi kesempatan bangkit, berani meresponi panggilan untuk melayani dengan baik dan setia,” kata Olly Dondokambey.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulut, Andrei Angow mengatakan, dengan ketambahan RS rujukan, maka semua pihak patut bersyukur karena berarti ada tambahan kapasitas untuk khusus melayani pasien COVID-19.
“Siloam sudah kita kenal melayani masyarakat Manado dan Sulut selama sepuluh tahun dengan baik. Kami apresiasi pelayanan mereka. Kebersamaan ini kita butuhkan,” ucap Andrei Angouw.
Dalam siaran pers yang diterima BeritaManado.com dari Humas Siloam turut disampaikan, tokoh masyarakat yang juga pengusaha terkemuka di Sulut Hengky Wijaya turut menyerukan agar semua pihak mendukung program pemerintah terutama dalam memutuskan rantai penularan COVID-19.
Hal tersebut ditandai dengan taat menjalankan physical distancing, serta memelihara dan melindungi kebersihan pribadi.
“Biar jaga jarak dan bekerja, beribadah dan berkeluarga dengan baik di rumah. Biar sering cuci tangan dengan sabun dan menghindari menyentuh benda benda di luar dan muka kita sendiri. Kami beri dukungan semua rumah sakit rujukan termasuk RS Siloam Paal Dua,” pungkas Hengky.
(***/srisurya)