Tolitoli, BeritaManado.com — Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring MSi, IPM Asean Eng, yang juga sebagai Ketua P/KB SAG Sulutteng, Jumat (25/10/2019) menghadiri Pertemuan Raya dan pembukaan kegiatan Konsultasi Pelka P/KB se-Suluteng di Desa Diule Kecamatan Tolitoli Utara Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Kamis (24/10/2019). Yang bertempat di Gereja Protestan Indonesia Jemaat SION Diule.
Ibadah di Pimpin Pdt Zakaria Widodo (Sekjen SAG) dan turut hadir mewakili Bupati Toli Toli Sekwan DPRD Kabupaten Toli Toli Drs Budi Katiandago, Sekretaris Sinode GPIBT Pdt Ny Sarota Kaparang Dambouw STh, Ketua PKB GPIBT Pnt Frans Sawiri, Kapolres Toli Toli AKBP Hendro Purwako, SIK, MH, Ketua Jemaat GPIBT Sion Diule Pdt Rikmon Lenehi STh, Bendahara PKB SAG Dr Ronald Roe Roe, Pdt Jony Mandey, Para Dokter TIM Kesehatan Kabupaten Minahasa, Jemaat GPIBT Sion Diule, Para Peserta SAG.
Kegiatan tersebut dimulai dari tanggal 24 – 27 Oktober 2019 dan bertujuan mewujudkan tali persaudaraan antara anggota Pria Kaum Bapa dengan jemaat serta masyarakat melalui kerja nyata dan pembangunan.
Adapun Sambutan dari Bupati Toli Toli yang disampaiakan Sekwan DPRD Kab Toli Toli Drs Budi Katiandago menyampaikan, bahwa P/KB harus bersyukur karena kasih setia Tuhan Yesus Kristus sehingga semua bisa berkumpul dalam pertemuan konsultasi Ketua – ketua Pelka P/KB se-SAG Suluteng.
“Suatu kehormatan bagi Pemerintah Toli Toli atas penyelenggaraan kegiatan ini dan memberikan apresiasi karena telah mencerminkan adanya signegritas dan semangat trilogi relasi antar sesama Gereja maupun kemitraan dengan pemerintah,” ungkapnya.
Selain itu, P/KB juga harus peduli dan pekah dengan persoalan bangsa saat ini dan turut mengambil bagian dalam menyelesaikan setiap masalah dengan memberikan pencerahan kepada jemaat dan masyarakat akan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama.
Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring MSi, IPM Asean Eng, yang juga selaku Ketua P/KB SAG Suluteng dalam sambutannya bahwa kegiatan tersebut mengangkat tema “Merawat Kesatuan dalam Kristus”, dengan sub tema “Bersama Merekatkan Sendi-sendi Persaudaraan dan Mewujudkan Kehidupan Sebagai Pewaris Iman di Tengah Keluarga dan Mampu Melestarikan Alam Ciptaan-Nya”.
Bupati juga menyampiakan Sejak ditunjuk menjadi Ketua PKB SAG 2 Periode, banyak program yang akan dilaksanakan selain mempertemukan 13 Sinode, serta membahas program yang nantinya akan ikut di Sidang Raya PGI yang akan membahas pelaksanaan pemilihan AMPH PGI.
Adapun program P/KB saat ini adalah mensosialisasikan 18-21 yaitu program tanpa handphone dimana penggunanya mulai pukul 18.00-21.00 dengan mewijudkan 3B (Bermain, Bicara dan Berdoa).
“Alasannya dikarenakan kondisi yang ada sekarang ini dalam keluarga dimana saat berkumpul bersama sudah tidak ada lagi saling komunikasi dalam keluarga disebabkan masing-masing sibuk denga menggunakan handphone,” kata Roring
Hal itu adalah pergumulan keluarga yang harus dimotori oleh Bapak-bapak, karena bagaimana mengubah hal ini, seorang bapak menjadi imam nabi dan raja dalam keluarga.
Seorang kepala rumah tangga yang harusnya menjadi contoh memberikan pengajaran dan menyampaikan Firman dalam satu keluarga dalam pengayoman seorang kepala rumah tangga, jangan sampai teknologi menguasai di lingkungan keluarga.
Bupati juga menyampaikan peran seorang bapak baik dalam tugas pekerjaan tidak lupa tugas dalam gereja, karena keberhasilan seorang bapak jangan lupa, dibalik kesuksesan pasti ada peran seorang istri.
“Kiranya pertemuan ini dapat mengarah dalam sosial kemasyarakatkan. Kami juga dari Kabupaten Minahasa tidak lupa menopang dan membantu dari sisi dana dan peralatan yang langsung dibawah ke pusat bantuan pengendalaian oleh gereja GPID. Itu semua dalam rangka kebersamaan sebagai warga gereja dan juga sebagai warga negara Indonesia yang saling menopang,” ungkapnya.
Rorimg menyampaikan dan memberikan apresiasi kepada panitia pelaksanaan kegiatan tersebut, terlebih buat Jemaat Sion Diule Kabupaten Toli Toli yang sudah melaksanakan kegiatan Pertemuan Raya Pria Kaum Bapa GPIBT dan Rapat Konsultasi Ketua-ketua Pelka P/KB se-SAG Suluteng serta melaksanakan berberapa kegiatan ibadah kerohanian, lomba lomba antar PKB, kegiatan Bakti Sosial dan kegiatan yang lain, kiranya kemajemukan yang ada di desa ini bisa terjalin keharmonisan antar umat beragama dan saling melengkapi.
(***/Frangki Wullur)