Langowan, BeritaManado.com — Jumat (22/6/2018) siang hingga sore hari menjadi harinya keluarga besar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Minahasa, dimana telah sukses digelar kampanye rapat umum terbuka bertempat di Lapangan Schwarz Langowan.
Calon yang diusung PDIP bersama beberapa partai lainnya seperti Gerindra, Hanura dan Demokrat, Royke Octavianus Roring dan Robby Dondokambey mendapatkan sanjungan dari beberapa juru kampanye.
Sebut saja Jantje Wowiling Sajow yang juga merupakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Minahasa yang mengatakan bahwa jika dirinya tidak dicalonkan kembali itu tidak menjadi masalah, karena sebagai kader partai harus tunjukkan loyalitas.
“Lima tahun saat memimpin Minahasa tentu sudah ada pembangunan di daerah dan lima tahun kedepan waktunya Royke Octavian Roring dan Robby Dondokambey untuk melanjutkannya,” kata Sajow.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara Steven Kandouw mengatakan bahwa dalam berpolitik diperlukan juga determinasi dan loyalitas dan itu ada pada diri Royke Roring dan Robby Dondokambey.
“Menurut saya calon yang diusung PDIP dan beberapa partai lainnya sudah menggambarkan kader yang bertipe Kristal karena sudah teruji melewati proses yang panjang dan ternyata hingga sekarang masih menjadi bagian PDIP,” ungkap Kandouw.
Calon Bupati Minahasa Tenggara juga James Supemndap membawakan orasi politik yang mengungkapka bahwa dirinya memberikan salut kepada kedua calonpe mimpin Minahasa lima tahun kedepan dengan sederet program, diantaranya pemberian dana duka sebesar Rp 5 juta.
“Pemberian dana duka yang saya dengar nilai mencapai Rp 5 juta per kejadian sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang tertimpa duka. Program ini sudah berhasil diterapkan di Minahasa Tenggara,” ungkap Sumendap.
Masih pada bagian yang sama, Ketua DPD PDIP Olly Dondokambey menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal janji-janji politik yang diucapkan saat kampanye. Masyarakat juga nanti bisa melakukan hal serupa.
“Kemenangan kita sudah digenggam, akan tetapi itu harus terus dijaga bersama. Minahasa sendiri merupakan barometer pembangunan daerah Sulut. Khusus untuk Langowan, pemerintah kabupaten dan provinsi akan terus bersinergi untuk memuluskan rencana yang sudah dinanti cukup lama,” ujar Olly.
Orasi pamungkas dibawakan langsung oleh Royke Octavianus Roring dan Robby Dondokambey, dimana disinggung juga tentang rencana pemberian insentif bagi para pemimpin agama yang ada di Minahasa.
“Hal ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan akan segala macam bentuk aktivitas para pemimpin agama yang ada untuk kelancaran tugas-tugas, baik secara internal maupun eksternal. Yang pasti pembangunan yang akan dijalankan nanti harus juga dikawal oleh masyarakat,” papar keduanya.
(Frangki Wullur)