Amurang – Holfenus Tonengan sering dipanggil Roy, sosok yang satu ini sering menghiasi setiap acara seremoni penting baik itu di Pemkab Minsel maupun di Polres Minsel, sampai di acara-acara besar seperti acara perkawinan maupun hari jadi sering memakai jasanya melantunkan lagu-lagu menggunakan keyboard lengkap dengan peralatan sound sistem milik sendiri.
Siapa sangka, pria kelahiran Sangir tanggal 5 Mei 1963, sejak tahun 1970 tinggal di Ternate dan selang tahun 1990-1999 ia menjad kapten kapal tanker di Ternate. Karena kerusuhan di daerah tersebut beberapa tahun silam, Roy meninggalkan Ternate pada tahun 1999 datang ke Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan.
“Saya kemari (Amurang, red) tahun 1999 awalnya ikut pajeko pergi melaut, lalu perlahan-lahan saya mulai merintis usaha keyboard dan sound sistem. Waktu itu awalnya tahun 2000 hanya meminjam keyboard dan sound sistem, lama kelamaan saya mengumpulkan uang untuk membeli sedikit demi sedikit perangkat sound sistem,” kisah Roy kepada beritamanado.com
Roy yang kini berdomisili di Kelurahan Buyungon, Kecamatan Amurang beristrikan Since Laoh dan dikaruniai 4 orang anak.
Dari setiap panggilan bermain keyboard dan diiringi sound sistem guna memeriahkan acara hari jadi maupun perkawinan sampai di acara-acara seremoni penting yang digelar Pemkab Minsel dan Polres Minsel, kini saya telah berhasil mendapatkan 3 unit keyboard dan 4 unit mixer sound sistem dengan nilai 300 juta rupiah.
“Sebagian uang hasil setiap ada panggilang main keyboard dan sewa sound sistem saya kumpulkan untuk membeli alat keyboard dan mixer sound dan kalau dijumlah keseluruhan mencapai sekitar 300 juta rupiah. Biaya ini saya cicil membelinya dan kini sudah medapat alat lengkap 3 unit keyboar dan 4 mixer,” tuturnya, seraya menyampaikan rasa syukur kepada yang maha besar Tuhan.
Roy memberi nama usahanya ‘Keyboard Elshaday‘. Tarif sewa senilai 3 juta sekali pakai. Kini Roy tinggal menikmati jerih payahnya. (Sanly Lendongan)
Amurang – Holfenus Tonengan sering dipanggil Roy, sosok yang satu ini sering menghiasi setiap acara seremoni penting baik itu di Pemkab Minsel maupun di Polres Minsel, sampai di acara-acara besar seperti acara perkawinan maupun hari jadi sering memakai jasanya melantunkan lagu-lagu menggunakan keyboard lengkap dengan peralatan sound sistem milik sendiri.
Siapa sangka, pria kelahiran Sangir tanggal 5 Mei 1963, sejak tahun 1970 tinggal di Ternate dan selang tahun 1990-1999 ia menjad kapten kapal tanker di Ternate. Karena kerusuhan di daerah tersebut beberapa tahun silam, Roy meninggalkan Ternate pada tahun 1999 datang ke Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan.
“Saya kemari (Amurang, red) tahun 1999 awalnya ikut pajeko pergi melaut, lalu perlahan-lahan saya mulai merintis usaha keyboard dan sound sistem. Waktu itu awalnya tahun 2000 hanya meminjam keyboard dan sound sistem, lama kelamaan saya mengumpulkan uang untuk membeli sedikit demi sedikit perangkat sound sistem,” kisah Roy kepada beritamanado.com
Roy yang kini berdomisili di Kelurahan Buyungon, Kecamatan Amurang beristrikan Since Laoh dan dikaruniai 4 orang anak.
Dari setiap panggilan bermain keyboard dan diiringi sound sistem guna memeriahkan acara hari jadi maupun perkawinan sampai di acara-acara seremoni penting yang digelar Pemkab Minsel dan Polres Minsel, kini saya telah berhasil mendapatkan 3 unit keyboard dan 4 unit mixer sound sistem dengan nilai 300 juta rupiah.
“Sebagian uang hasil setiap ada panggilang main keyboard dan sewa sound sistem saya kumpulkan untuk membeli alat keyboard dan mixer sound dan kalau dijumlah keseluruhan mencapai sekitar 300 juta rupiah. Biaya ini saya cicil membelinya dan kini sudah medapat alat lengkap 3 unit keyboar dan 4 mixer,” tuturnya, seraya menyampaikan rasa syukur kepada yang maha besar Tuhan.
Roy memberi nama usahanya ‘Keyboard Elshaday‘. Tarif sewa senilai 3 juta sekali pakai. Kini Roy tinggal menikmati jerih payahnya. (Sanly Lendongan)