Langowan, BeritaManado.com — Pastor Delis Cornelis Umbas Pr saat memimpin Misa Hari Raya Pentakosta di Paroki St Petrus Langowan, Minggu (23/5/2021) menegaskan bahwa Roh Kudus yang dikaruniakan Tuhan setelah 50 hari kebangkitan Yesus Kristus sejatinya membuat orang yang punya latar belakang perbedaan menjadi saling mengerti dan memahami.
Dalam khotbahnya, Pastor Delis Cornelis Umbas Pr menjelaskan bahwa tanda-tanda orang yang menerima Roh Kudus yaitu mampu melakukan hal-hal dapat mengalahkan sifat kedagingan dengan rupa-rupa keinginan.
“Seseorang yang sedang berada dalam kebimbangan mau masuk gereja pada hari Minggu atau tidak adalah salah satu contohnya. Meski akhirnya orang itu awalnya merasa terpaksa mengikuti perayaan ekaristi di gereja, namun itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa Roh Kudus lebih kuat dari sifat kedagingan manusia,” ungkapnya.
Jika sebaliknya yang terjadi, Pastor Delis Umbas menuturkan bahwa itu menunjukkan sifat kedagingan lebih besar pengaruhnya daripada Roh Kudus.
Lebih lanjut dikatakannya, sebagai orang Katolik janganlah menjadi pribadi yang merasa susah jika melihat orang senang dan menjadi senang apabila mengetahui orang lain yang sedang mengalami kesusahan.
“Seharusnya, sebagai orang Katolik yang dipimpin oleh Roh Kudus ikut merasa gembira jika melihat ada orang lain mengalami kebahagiaan dan ikut merasa susah apabila ada saudaranya sedang mengalami kesusahan,” katanya.
Dalam hal sifat pribadi sebagai manusia, seseorang yang dipimpin oleh Roh Kudus sejak ia dibaptis hingga Krisma, maka di dalam dirinya akan tumbuh dan berbuah perbuatan-perbuatan yang dipimpin oleh Roh Kudus itu sendiri.
“Semoga pada Hari Raya pentakosta ini, kita mendapatkan kekuatan Roh Kudus untuk mampu berbicara serta membawa kesaksian tentang kebaikan Tuhan. Dalam situasi tertentu, terkadang untuk menempatkan Roh Kudus mengambil peran dalam diri kita, harus ada kerelaan untuk mengorbankan sifat-sifat kedagingan,” tandasnya.
(Frangki Wullur)