Ratahan, BeritaManado.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melaksanakan safari Natal di Kecamatan Ratahan, tepatnya di GMIM IMANUEL Wawali, Rabu (5/12/2018).
Sekretaris Daerah Drs Robby Ngongoloy saat membacakan sambutan Bupati James Sumendap SH menegaskan, pelaksanaan kegiatan safari Natal memiliki makna yang sangat penting sebagai wujud kebersamaan pemerintah dan masyarakat dalam mengukapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang telah datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia.
“Ibadah syukur ini hendaknya dijadikan sebagai sarana intropeksi terhadap berbagi program dan legiatan yang sedang dilaksanakan sekaligus untuk memantapkan komitmen dalam memberikan yang terbaik bagi gereja dan bangsa. Selain itu akan mempererat ikatan persatuan, kebersamaan serta persaudaraan yang rukun dan damai, baik antar jemaat, antar umat beragama maupun pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Ngongoloy pun mengapresiasi dilaksanakan kegiatan ini yaitu dalam rangka merefleksikan dan mengimplentasikan makna Natal dalam kehidupan semua orang percaya. “Tetapi lebih dari itu harus ada makna yang bisa kita petik dalam kegiatan spiritual seperti ini untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Lanjut Ngongoloy mengajak semua yang hadir menghayati sekaligus menerapkan nilai-nilai universal kemanusiaan pada perayaan Natal yang penuh suka cita dan hikmat. Sebab kata Dia, dalam konteks kehidupan sosial kemasyarakatan, maka warga gereja merupakan bagian dari komunitas bangsa dan negara.
“Selamat menyongsong Natal 25 Desember 2018. Kedepan kasih Natal Kristus sebagai pengikat yang mempersatukan dan yang menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Allah senantiasa menyertai kehidupan kita semua,” tukas Ngongoloy.
(RulanSandag)
Ratahan, BeritaManado.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melaksanakan safari Natal di Kecamatan Ratahan, tepatnya di GMIM IMANUEL Wawali, Rabu (5/12/2018).
Sekretaris Daerah Drs Robby Ngongoloy saat membacakan sambutan Bupati James Sumendap SH menegaskan, pelaksanaan kegiatan safari Natal memiliki makna yang sangat penting sebagai wujud kebersamaan pemerintah dan masyarakat dalam mengukapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang telah datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia.
“Ibadah syukur ini hendaknya dijadikan sebagai sarana intropeksi terhadap berbagi program dan legiatan yang sedang dilaksanakan sekaligus untuk memantapkan komitmen dalam memberikan yang terbaik bagi gereja dan bangsa. Selain itu akan mempererat ikatan persatuan, kebersamaan serta persaudaraan yang rukun dan damai, baik antar jemaat, antar umat beragama maupun pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Ngongoloy pun mengapresiasi dilaksanakan kegiatan ini yaitu dalam rangka merefleksikan dan mengimplentasikan makna Natal dalam kehidupan semua orang percaya. “Tetapi lebih dari itu harus ada makna yang bisa kita petik dalam kegiatan spiritual seperti ini untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Lanjut Ngongoloy mengajak semua yang hadir menghayati sekaligus menerapkan nilai-nilai universal kemanusiaan pada perayaan Natal yang penuh suka cita dan hikmat. Sebab kata Dia, dalam konteks kehidupan sosial kemasyarakatan, maka warga gereja merupakan bagian dari komunitas bangsa dan negara.
“Selamat menyongsong Natal 25 Desember 2018. Kedepan kasih Natal Kristus sebagai pengikat yang mempersatukan dan yang menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Allah senantiasa menyertai kehidupan kita semua,” tukas Ngongoloy.
(RulanSandag)