Manado – Rapat Konsultasi (Rakon) TP PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulut yang dilaksanakan di Manado, Kamis (17/10/2019), dibuka Ketua TP PKK Sulawesi Utara, Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan.
Rita Dondokambey mengatakan, kegiatan Rakon sebagai ajang evaluasi terhadap kinerja program PKK dan kelembagaan Gerakan PKK di Tahun 2019.
“Maka manfaatkan pula forum seperti ini untuk saling tukar informasi dan pengalaman dalam rangka pengembangan gerakan PKK,” tutur Rita.
Tambah Rita Dondokambey, terkait program-program daerah masih banyak program yang dapat dilaksanakan oleh kader-kader PKK ke depan.
“Pemerintah telah memberikan perhatian besar kepada masyarakat di pedesaan dengan konsep membangun desa sebagaimana adanya undang-undang desa. Dengan dukungan pendanaan untuk pembangunan desa, maka kader-kader PKK di desa harus disiapkan untuk menyusun program-programnya sesuai dengan kondisi/kebutuhan wilayah masing-masing,” tukas Rita.
Rita Dondokambey meminta kepada TP PKK yang telah bekerja keras dan cerdas dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi, patutlah diberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dalam pengelolaan gerakan PKK.
Secara khusus Rita Dondokambey menyampaikan terima kasih kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota dalam rangka PKK-KB-Kes dan HKG PKK ke 47 Tahun 2019, yang telah mengikuti lomba-lomba seperti: Lomba Administrasi PKK, Lomba PKDRT, UP2K PKK, Hatinya PKK dan IVA Tess juga LBS, Posyandu dan PHBS.
Demikian juga bagi yang telah mewakili PKK Sulut seperti Bolaang Mongondow Utara untuk kegiatan PKK-KB-Kesehatan, Kota Manado Lomba IVA Test dan Kota Bitung Lomba Administrasi PKK.
“Bagi TP PKK yang memenangi lomba 2019 yang hasilnya baru disampaikan pada Jambore Kader PKK diharapkan dapat mempersiapkan berkas baik laporan maupun video kegiatan karena akan diteruskan ke TP PKK pusat paling lambat awal Januari 2020 untuk kegiatan PKK-KB-Kesehatan (PHBS, LBS dan Posyandu) dan akhir bulan Januari 2020 untuk kegiatan dalam rangka HKG PKK, untuk diperiksa dan dinilai oleh TP PKK Pusat,” terang Rita.
Ketua TP PKK Sulut ini juga mengajak seluruh pengurus TP PKK Kabupaten dan Kota se-Sulut harus bisa dan biasa dapat menerima perubahan sesuai dengan tuntutan perkembangan.
Tambah dia, TP PKK juga harus mampu untuk membuka relasi-relasi sosial bagi kepentingan yang lebih besar. Prinsip keterbukaan, saling belajar dan mengajar, dan saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing.
“Termasuk juga solidaritas, kegotongroyongan, dan kesetiakawanan. Semuanya ini harus terus diwujudkan, harus bisa dirasakan nilai manfaatnya oleh keluarga-keluarga dan masyarakat, dan mereka tidak lagi sekedar sebagai objek belaka, tetapi keluarga dan masyarakat harus dilibatkan dan diikutsertakan sebagai pelaku, sebagai subjek pembangunan, mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, sampai dengan tahap tindak lanjutnya,” pungkas Rita.
Rakon TP PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulut turut dihadiri Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang dan para pejabat Pemprov Sulut.
(***/JerryPalohoon)