Manado – Pergantian slogan Sulut yang disampaikan Wakil Gubernur Sulut menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Manado, Richard Sualang memberikan pendapatnya.
Dikatakan Sualang, tidak ada perubahan slogan, tapi yang ada slogan baru yang bertujuan untuk menjadi penyemangat bagi pembangunan di Sulut.
“Masing masing pemimpin mengintepretasi tentang keberagaman di Sulut. Ini hanya untuk memberikan semangat membangun kepada masyarakat Sulut. Menurut saya, Pak Olly dan Pak Steven itu melihat bahwa keharmonisan seluruh elemen ciptaan Tuhan ini yang akan mendorong masyarakat untuk semangat membangun daerah lewat saling menghargai,” kata Sualang.
Ia pun berpendapat, slogan baru tersebut jika dipandang dari lingkup lebih luas, untuk membangun daerah bukan hanya antar sesama manusia saja.
“Antara sesama manusia ini bersaudara. Tapi hubungan manusia dengan alam dan hewan perlu dijaga. Torang memang tidak bersaudara dengan sapi dan anjing. Tapi kita mempunyai keterkaitan dengan hewan-hewan tersebut. Mereka menjadi rantai makanan bagi kita dan mereka juga menjaga keseimbangan di alam,” ungkapnya.
Ditambahkan politis PDIP ini bahwa, slogan tersebut bisa saja diambil dari filasafat Sidharta Gautama yang adalah menjaga keseimbangan dan mencapai kesempurnaan sebagai manusia.
“Mungkin ini diambil dari filsafat Sidharta Gahutama yakni harus ada keseimbangan dan kesempurnaan manusia, bukan hanya antar sesama tapi juga dengan alam. Jadi untuk mencapai kesempurnaan ini mungkin perlu dimulai dengan slogan. Jadi, sudahlah mempersoalkan solgan baru ini,” imbau Sualang. (leriandokambey)
Manado – Pergantian slogan Sulut yang disampaikan Wakil Gubernur Sulut menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Manado, Richard Sualang memberikan pendapatnya.
Dikatakan Sualang, tidak ada perubahan slogan, tapi yang ada slogan baru yang bertujuan untuk menjadi penyemangat bagi pembangunan di Sulut.
“Masing masing pemimpin mengintepretasi tentang keberagaman di Sulut. Ini hanya untuk memberikan semangat membangun kepada masyarakat Sulut. Menurut saya, Pak Olly dan Pak Steven itu melihat bahwa keharmonisan seluruh elemen ciptaan Tuhan ini yang akan mendorong masyarakat untuk semangat membangun daerah lewat saling menghargai,” kata Sualang.
Ia pun berpendapat, slogan baru tersebut jika dipandang dari lingkup lebih luas, untuk membangun daerah bukan hanya antar sesama manusia saja.
“Antara sesama manusia ini bersaudara. Tapi hubungan manusia dengan alam dan hewan perlu dijaga. Torang memang tidak bersaudara dengan sapi dan anjing. Tapi kita mempunyai keterkaitan dengan hewan-hewan tersebut. Mereka menjadi rantai makanan bagi kita dan mereka juga menjaga keseimbangan di alam,” ungkapnya.
Ditambahkan politis PDIP ini bahwa, slogan tersebut bisa saja diambil dari filasafat Sidharta Gautama yang adalah menjaga keseimbangan dan mencapai kesempurnaan sebagai manusia.
“Mungkin ini diambil dari filsafat Sidharta Gahutama yakni harus ada keseimbangan dan kesempurnaan manusia, bukan hanya antar sesama tapi juga dengan alam. Jadi untuk mencapai kesempurnaan ini mungkin perlu dimulai dengan slogan. Jadi, sudahlah mempersoalkan solgan baru ini,” imbau Sualang. (leriandokambey)