Manado – Anggota DPRD Sulut, DR Victor Mailangkay saat reses bersama jamaah masjid Al-Mubasysyirin di Kelurahan Kleak, Lingkungan IV, Senin (13/8), menerima beberapa aspirasi terkait pembangunan mesjid, usaha kecil pembuatan tahu dan tempe serta proyek pembangunan yang dianggap bermasalah.
“Kami ingin tahu bagaimana caranya mendapatkan bantuan dana pembangunan fisik rumah ibadah?” tanya Mishadi Samad, bendahara pembangunan masjid. Jawab Mailangkay, untuk permintaan bantuan dari pemerintah bisa melalui jalur APBN serta APBD Provinsi, Kabupaten dan Kota.
“Untuk APBN melalui Kanwil Agama, sementara APBD Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam bentuk bantuan sosial (bansos) dan dana hibah. Ajukan proposal, tapi ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terutama rekomendasi dari pemerintah setempat,” ujar Mailangkay.
Sementara untuk pengusaha tahu dan tempe yang banyak di Kleak, anggota Deprov dapil Manado ini menjelaskan dapat mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Sosial Manado, atau melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Sulut.
“Di Dinsos ada program kelompok usaha bersama, sementara di Bank Sulut ada KUR tanpa agunan dengan jumlah pinjaman antara 10 hingga 20 juta rupiah. Namun pinjaman itu harus dipertangguungjawabkan penggunaannya,” tukas Mailangkay.
Reses Mailangkay bersama jamaah masjid dirangkaikan dengan buka puasa bersama dipimpin Imam Drs Abdul Razak Habibie SE bersama ketua pembangunan masjid Ely Sukiman, sekretaris Syamsul Lada, ketua unit pengumpul zakat (UPZ), Djamaludin, serta sesepuh Hi Masloman. (jerry)
Manado – Anggota DPRD Sulut, DR Victor Mailangkay saat reses bersama jamaah masjid Al-Mubasysyirin di Kelurahan Kleak, Lingkungan IV, Senin (13/8), menerima beberapa aspirasi terkait pembangunan mesjid, usaha kecil pembuatan tahu dan tempe serta proyek pembangunan yang dianggap bermasalah.
“Kami ingin tahu bagaimana caranya mendapatkan bantuan dana pembangunan fisik rumah ibadah?” tanya Mishadi Samad, bendahara pembangunan masjid. Jawab Mailangkay, untuk permintaan bantuan dari pemerintah bisa melalui jalur APBN serta APBD Provinsi, Kabupaten dan Kota.
“Untuk APBN melalui Kanwil Agama, sementara APBD Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam bentuk bantuan sosial (bansos) dan dana hibah. Ajukan proposal, tapi ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terutama rekomendasi dari pemerintah setempat,” ujar Mailangkay.
Sementara untuk pengusaha tahu dan tempe yang banyak di Kleak, anggota Deprov dapil Manado ini menjelaskan dapat mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Sosial Manado, atau melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Sulut.
“Di Dinsos ada program kelompok usaha bersama, sementara di Bank Sulut ada KUR tanpa agunan dengan jumlah pinjaman antara 10 hingga 20 juta rupiah. Namun pinjaman itu harus dipertangguungjawabkan penggunaannya,” tukas Mailangkay.
Reses Mailangkay bersama jamaah masjid dirangkaikan dengan buka puasa bersama dipimpin Imam Drs Abdul Razak Habibie SE bersama ketua pembangunan masjid Ely Sukiman, sekretaris Syamsul Lada, ketua unit pengumpul zakat (UPZ), Djamaludin, serta sesepuh Hi Masloman. (jerry)