Bitung – Dua puluh lima anggota DPRD saat ini sementara menggelar masa reses atau pertemuan dengan konstiuen menjaring aspirasi dan keluhan warga.
Pelaksanaan reses ini sendiri diharapkan tidak menjadi ajang kampanye bagi para anggota DPRD untuk mendapatkan simpati dukungan dari warga.
“Reses merupakan agenda para anggota DPRD untuk mendengar langsung apa yang menjadi permasalahan warga, bukan ajang menebar janji layaknya kampanye untuk mendapat simpati,” kata Katua GMNI Kota Bitung, Edwin Tumurang, Kamis (23/5).
Menurut Tumurang, para anggota DPRD harus benar-benar mendengar dan menyuarakan apa yang disampaikan warga kepada Pemkot. Jangan hanya memberikan janji, akibatnya apa yang disuarakan warga tak kunjung terealisasi.
“Ini harus dipahami para anggota DPRD dan warga, mengingat saat ini sudah mendekati masa-masa pencitraan bagi Bacaleg yang notabene sebagian besar anggota DPRD akan ikut pencalonan kembali,” katanya.
Ia sendiri berharap, agenda reses ini tidak dimanfaatkan sebagai ajang mencari keuntungan pribadi jelang Pilcaleg.(enk)
Bitung – Dua puluh lima anggota DPRD saat ini sementara menggelar masa reses atau pertemuan dengan konstiuen menjaring aspirasi dan keluhan warga.
Pelaksanaan reses ini sendiri diharapkan tidak menjadi ajang kampanye bagi para anggota DPRD untuk mendapatkan simpati dukungan dari warga.
“Reses merupakan agenda para anggota DPRD untuk mendengar langsung apa yang menjadi permasalahan warga, bukan ajang menebar janji layaknya kampanye untuk mendapat simpati,” kata Katua GMNI Kota Bitung, Edwin Tumurang, Kamis (23/5).
Menurut Tumurang, para anggota DPRD harus benar-benar mendengar dan menyuarakan apa yang disampaikan warga kepada Pemkot. Jangan hanya memberikan janji, akibatnya apa yang disuarakan warga tak kunjung terealisasi.
“Ini harus dipahami para anggota DPRD dan warga, mengingat saat ini sudah mendekati masa-masa pencitraan bagi Bacaleg yang notabene sebagian besar anggota DPRD akan ikut pencalonan kembali,” katanya.
Ia sendiri berharap, agenda reses ini tidak dimanfaatkan sebagai ajang mencari keuntungan pribadi jelang Pilcaleg.(enk)