Tomohon, BeritaManado.com — Rencana pembuatan Museum Sejarah Keuskupan Manado yang berlokasi di Seminari Xaverius Kakaskasen, Kota Tomohon terus dimatangkan.
Hal itu menyusul pertemuan Ketua Seksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki St. Petrus Langowan Frangki Wullur, Sekretaris Keuskupan Manado Pastor John Montolalu Pr dan Rektor Seminari Xaverius Kakaskasen Pastor Albertus Imbar Pr.
Pertemuan yang dilaksanakan di Seminari Xaverius Kakaskasen, Jumat (10/8/2023) ini membicarakan banyak hal terkait pembuatan Museum Sejarah Keuskupan Manado yang sudah dirintis beberapa tahun lalu.
Pastor Albertus Imbar Pr mengatakan bahwa rencana tersebut sebenarnya sudah cukup lama dibicarakan, namun waktu itu terkendala Pandemi COVID-19, jadi dilakukan penundaan.
“Saat ini rencana tersebut kembali digaungkan dan langsung direalisasikan. Proses ini membutuhkan waktu tertentu untuk rampung. Kami memulai dulu apa yang bisa dilakukan. Beberapa benda peninggalan bersejarah sudah mulai dikumpulkan, seperti Katedra Uskup, Monstran serta foto-foto dan lain sebagainya.
Sementara itu, Pastor John Montolalu Pr sebagai perwakilan dari Keuskupan Manado menjelaskan bahwa lokasi pembuatan Museum Sejarah Keuskupan Manado ini dipilih bukan tanpa alasan.
“Seminari Xaverius Kakaskasen juga merupakan tempat bersejarah, dimana salah satu aspek perkembangan misi Katolik di Keuskupan Manado dilakukan melalui dunia pendidikan calon imam. Jadi tempat ini cocok untuk dijadikan lokasi Museum Sejarah Keuskupan Manado,” kata Pastor John Montolalu.
Selain itu, untuk jal-hal yang menyangkut upaya untuk keamanan koleksi museum, di lokasi ini diyakini jauh lebih aman dan terjamin, karena ada cukup banyak Seminari yang bisa membantu.
“Pajangan koleksi di Museum Sejarah Keuskupan Manado ini juga nantinya akan menjadi sarana Katekese bagi para Seminari, sehingga akan turut memperkuat panggilan mereka sebagai calon-calon imam di masa depan,” tandasnya.
(Frangki Wullur)